Kamis, 19 September 2013

kelompok 9

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN SEJARAH


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M. Pd

dan Ibu Indah W. P. Utami S. Pd., S. Hum., M. Pd


Disusun Oleh :
Kelompok 9 Offering B

1.      Agus Mahardika Emas                      (130731602287)
2.      Ahmad Rofiqi                                   (130731615717)
3.      Karolina Setia                                    (130731607284)
4.      Rikha Lilafatu R.                              (130731607229)

 






UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
September 2013




DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................... i                                                                           
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2         Topik bahasan................................................................................ ........ 2
1.3         Tujuan..................................................................................................... 2         

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1         Hakikat Pembelajaran.................................................................... ........ 3
2.2         Pengertian Prinsip Pembelajaran Sejarah................................................ 3
2.3         Faktor Prinsip Pembelajaran Sejarah....................................................... 4
2.4         Sumber Prinsip Pembelajaran Sejarah..................................................... 5
BAB 3 PENUTUP
3.1         Kesimpulan............................................................................................. 6
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 6







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa,prinsip-prinsip pembelajaran sejarah merupakan salah satu wahana untuk mencerdaskan bangsa dalam arti luas yang bersifat pada masa lampau yang di analisis untuk masa kini dan diproyeksi merencanakan kehidupan masa depan. Prinsip-prinsip pembelajaran sejarah juga terbagi menjadi dua yaitu ekstern(faktor yang berasal dari luar individu) dan intern(faktor yang berasal dari dalam individu). Menurut prof.Dr.A Chaedaralwasilah bahwa pembelajaran yaitu belajar(Learning),mengajar(Teaching),dan pembelajaran(Instruction).
Dengan mengetahui lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip pembelajaran sejarah kami dapat meneliti apa saja faktor yang mendukung dalam proses pembelajaran dan mengetahui aspek-aspek pembelajaran, siapa saja yang berperan dan sumber metode pembelajaran yang efektif dan efisien agar siswa yang diberi pelajaran mampu berperan aktif dalam proses tersebut. Teknik-teknik dan prinsip dalam pengajaran dari seorang Dosen pun sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan proses mengajar, sangat diharapkan seorang pengajar juga mampu mengetahui dengan jeli akan bagaimana lingkungan yang mendukung efisiensi pembelajaran oleh karakteristik masing-masing siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Dalam proses pembelajaran sejarah pada khususnya juga harus mempunyai teknik atau metode agar pemahaman siswa akan pelajaran sejarah itu sendiri tidak hanya bisa dipahami oleh siswa melainkan bisa memberi manfaat untuk pembentukan karakteristik remaja yang mempunyai semangat meneruskan perjuangan pahlawan di masa lalu dengan menggunakan pedoman pembelajaran yang positif.


1.2) Topik Bahasan
Dalam pembuatan makalah ini kami bermaksud mengetahui tata cara atau prinsip pembelajaran yang dilaksanakan dalam sebuah instansi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang Dosen kepada muridnya, diantaranya apakah yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran sejarah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran sejarah, dan apa saja sumber prinsip pembelajaran sejarah.

1.3) Tujuan
1)             Untuk mengetahui sejauh mana pelajar atau pengajar mengetahui tentang prinsip-prinsip pembelajaran sejarah.
2)             Agar pelajar atau pengajar mengetahui secara luas tentang prinsip-prinsip pembelajaran sejarah.
3)             Untuk mengetahui proses pembelajaran yang efektif san efisien.
4)             Agar pelajar dan pengajar bisa menegetahui metode belajar yang baik dalam prinsip-prinsip pembelajaran.













BAB II
 PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Pembelajaran
Menurut Prof.Dr.A Chaedar alwasilah, MA memberikan batasan terhadap istilah belajar,mengajar, dan pembelajaran, yaitu: belajar (learning), mengajar (teaching), dan pembelajaran (instruction). Pada hakikatnya pembelajaran adalah proses mengajar dengan metode dan teknik yang berbeda-beda, salah satunya dengan tanya jawab antara mahasiswa dengan Dosen. Dengan teknik berkelompok, sehingga dengan berkelompok dapat berkomunikasi mahasiswa bisa saling bertukar pikiran satu sama lain. Pembelajaran adalah proses memberi informasi dengan mengelola lingkungan pembelajaran dengan efektif dan efisien.(Abdul Rohman:2008)

2.2 PENGERTIAN PRINSIP PEMBELAJARAN SEJARAH
Salah satu wahana untuk mencerdaskan bangsa. Dengan sifatnya yang unik, sejarah berpijak pada fakta masa lampau yang dianalasis untuk memahami masa kini dan diproyeksikan untuk merencanakan kehidupan masa depan.
Dengan adanya prinsip pembelajaran sejarah kita bisa tahu metode belajar sejarah yang bagaimanakah yang kita inginkan, prinsip-prinsip pembelajaran sejarah memberikan pengetahuan tentang bagaimana seluk-beluk sejarah sesuai kebutuhan.
Sejarah merupakan wadah untuk mendorong terbentunya karakteristik mahasiswa tentang pentingnya sejarah leluhur bangsa. Terciptanya bangsa yang besar yaitu dengan tetap menghargai sejarah bangsanya sendiri dari awal awal perjuangan melawan penjajah sampai dengan terciptanya kemerdekaan suatu bangsa.pengajaran sejarah bersifat meneliti kehidupan masa lampau yang didukung dengan penenmuan-penemuan prasejarah.(Sutjiatiningsih:1995:1).


Pembelajaran sejarah dapat berupa pembelajaran di dalam kelas maupun dilaksanakan diluar kelas dengan media pembelajaran yang berbeda-beda. Media  pembelajaran didalam kelas adalah dengan pemberian materi baik menggunakan media computer atau dengan cara tanya jawab dengan dosen pengajar. Media pembelajaran diluar kelas adalah dengan cara mengobservasi atau meneliti tentang benda-benda temuan sejarah.
(Gagne & Briggs, 1978; Davis, 1987; Dimayani & Mudjiono, 1994; Iskandar,1995) berpendapat bahwa “setiap manusia adalah pribadi yang unik , dalam proses pembelajaran mereka miliki, cara belajr, cara memproses informasi, intensitas belajar, hasil belajar dan sebagainya yang berbeda dengan yang lainnya.

Prinsip pembelajaran sejarah dibagi menjadi 2 :
1.      Prinsip Induktif
Yaitu prinsip pembelajaran yang berasal dari dalam diri sendiri, bahkan orang lain sebagai perantara.
Contoh:
a)      Pembelajaran didalam kelas
Menurut Woolfolk “pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.
b)      Pengajaran dari dosen
Adalah proses pembelajaran yang dilakukan didalam kelas berdasarkan pengajaran dari dosen dengan teknik dan metode yang berbeda-beda.
c)      Pembelajaran dari teman
Adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan teman sekelas dengan cara saling berkomunikasi atau bertukar pikiran satu sama lain.
d)     Pengajaran dari kelompok tertentu
Adalah proses pembelajaran dengan cara berdiskusi baik 2 oarng atau lebih dengan metode tertentu.


2.3  FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRINSIP      PEMBELAJARAN SEJARAH
Jika ada Guru yang mengatakan bahwa dia tidak ingin berhasil dalam mengajar adalah ungkapan orang yang sudah putus asa dan jauh dari kepribadian seorang Guru. Mustahil setiap Guru tidak ingin berhasil dalam mengajar. Apalagi jika Guru tersebut hadir dalam pendidikan berdasarkan tuntutan hati nurani. Panggilan jiwanya pasti merintis atas kegagalan mendidik dan membina anak didiknya.
Faktor Ekstern:
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang belajar, yang meliputi faktor sosial, budaya, lingkungan fisik. Seorang anak saat menempuh pendidikan dapat terpengaruhi keadaan dari luar sekolah, hal ini dapat mempengaruhi minat belajar seorang anak, misalnya seorang anak yang berasal dari lingkungan keluarga yang menekankan prestasi dalam lingkup keluarga maka anak tersebut akan termotivasi untuk meningkatkan minat belajar lebih tinggi, sebaliknya seorang anak dari lingkungan yang tidak mendukung untuk belajar lingkungan perkotaan yang ramai yang dapat memicu ketertarikan siswanya dengan hal-hal diluar sekolah, sehingga mereka semakin lupa akan tugas-tugasnya disekolah.  


Faktor Intern:
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu. Artinya minat dan tingkat kesukaan seorang siswa terhadar proses pembelajaran berbeda-beda satu dengan yang lain. Tingkat minat seorang siswa juga dipengaruhi oleh motivasi siswa itu sendiri, apa tujuan yang diharapkan dapat diperoleh dalam proses pembelajaran tersebut.






2.4 SUMBER PRINSIP PEMBELAJARAN SEJARAH
Membicarakan tentang sumber bahan-bahan sejarah, ilmu-ilmu bantu sejarah , yaitu ilmu purbakala, ilmu tulisan kuno, ilmu hitungan waktu, ilmu mata uang, ilmu keturunan, filologi.(Gazaba:1981:105).
Sumber prinsip pembelajaran sejarah dibagi menjadi 3 yaitu:
1)      Sumber bahan-bahan: kita berhubungan langsung dengan masa lalu melalui warisannya. Perkenalan sejarahwan dengan masa lalu itu juga bersaluran warisan. Warisan dapat di pandang sebagai komunikasi masa kini dan masa lalu. Menurut bentuk dan sifatnya warisan dibagi menjadi 3 yaitu warisan lisan,tulisan dan visual
a)      Warisan lisan   : merupakan sumber bahan sejarah, tapi juga cara mewariskan sejarah
b)      Warisan tulisan: tulisan mempunyai fungsi mutlak dalam sejarah
c)      Warisan fisual : warisan visual: semua warisan masa lalu yang berbentuk tan berupa.
2)      Sumber ilmu bantu: sumber ilmu yang membantu sejarah dalam bidang-bidangnya.

a)      Ilmu purbakala: ilmu purbakala atau arkeologi membicarakan bekas atau warisan masa lalu yang bersifat visual.
b)      Ilmu piagam: ilmu piagam atau oorkondeleer atau diplomatik, memungkinkan kita untuk membaca, mengartikan, menguji kesejatian piagam masa lalu guna dipergunakan bagi bahan sejarah.
c)      Filolologi: yaitu ilmu tentang kehidupan bahasa dan kesusasteraan sesuatu bangsa atau sekumpulan bangsa.
d)     Ilmu tulisan kuno: ialah ilmu yang memungkinkan kita membaca tulisan kuno tanpa kesalahan.
e)      Ilmu hitungan waktu:  ilmu hitungan waktu dibagi menjadi tiga, yaitu ilmu hitungan waktu sejarah, matematik dan teknik.
o   Yang pertama bertujuan mendapatkan bahan tentang waktu kejadian sejarah.
o   Yang kedua menjabarkan kaidah-kaidah ilmu hitungan waktu teknik menjadi rumusan ilmu pasti
o   Yang ketiga mempelajari bagaimana dari pengertian waktu bersahaja lambat laun berbentuk sistem kalender dan bagaimana susunan kalender itu.
f)       Ilmu mata uang: ialah yang melakukan studi dan melukiskan secara ilmiah mata uang dan pening, yang dibuat sejak jaman purbakala sampai sekarang.
g)      Ilmu keturunan: ialah ilmu tentang hubungan individu bedasarkan keturunan.



BAB 3
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.    Menentukan masalah-masalah mengenai prinsip-prinsip pembelajaran sejarah.
2.    Menentukan faktor lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran tersebut.
3.    Menentukan bentuk belajar dengan memahami prinsi-prinsip pembelajaran sejarah.


DAFTAR RUJUKAN

Gazaba, Sidi, Drs. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bharatara Karya Aksara

Sutjiatiningsih, Sri, Drs. 1995. Pengajaran Sejarah. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.


Rahman, Abdul. 2011. Prinsip-prinsip Pembelajaran. Makalah disajikan pada Universitas Pendidikan Indonesia di Jakarta, 06 Februari 2011. (Online), (http://arassh.wordpress.com), diakses pada 18 Septemeber 2013.

1 komentar:

  1. Imam Ropi'i (130731615726), di postingan ini tertulis:"Ilmu piagam: ilmu piagam atau oorkondeleer atau diplomatik, memungkinkan kita untuk membaca, mengartikan, menguji kesejatian piagam masa lalu guna dipergunakan bagi bahan sejarah". saya mau tanya, bagaimana caranya menguji kesejatian piagam dari masa lalu ?, hehe terima kasih...

    BalasHapus