Sabtu, 07 Desember 2013

Agus Mahardika Emas/2013/130731607287



KELUARGA YANG HAMPIR MENJADI KORBAN KARENA PENUMPASAN PKI


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah

yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M. Pd
dan Ibu Indah W. P. Utami S. Pd., S. Hum., M. Pd


Oleh
Agus Mahardika Emas
130731607287




https://docs.google.com/document/d/1IPRE2yI4HAyanrYpEpNPjd3FaEsGVQYV-cLjqF9NPuE/pubimage?id=1IPRE2yI4HAyanrYpEpNPjd3FaEsGVQYV-cLjqF9NPuE&image_id=1OkY7Gd8Cr5B0nnECVTL_VCxL27UvmxDRVWLt8snDBUASBxI








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Desember 2013


KATA PENGANTAR
        Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Masyarakat Hampir Menjadi Korban Penumpasan PKI” ini dengan sebaik-baiknya.Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini.Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalian yang telah bersedia membaca makalah ini.











Malang, 07 Desember 2013
Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….  1   
  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan
  4. Metode Sejarah
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Awal dari kejadian tersebut……………………………………………………………….  6
2.2. Penyebab keluarga Alm. Kamin hampir di jadikan korban penumpasan PKI……………  7
2.3. Hal yang melatar belakangi penumpasan PKI di Ds. Banjaran…………………………...  8
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………..  9
3.2. Saran………………………………………………………………………………………  9
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN








BAB I
PENDAHULUAN
Era orde baru adalah era dimana Soeharto berkuasa sampai 32 tahun, pada pemerintahanya terkenal dengan kekejamanya tanpa ampun tidak terkecuali hal yang sangat tidak di senanginya yaitu PKI (Partai Komunis Indonesia). Pki di Indonesia menjadi momok yang sangat membayangi pemerintahan Soeharto hingga meletusnya gerakan 30 S/PKI di madiun pada tahun 1965, situasa pada ssat itu mencekam bagaikan tidak ada jalan lagi.
Peperangan antara kaum Soehartonism dan para anggota PKI tidak terhelakan lagi, memang jika kita ingat lagi tujuan PKI di Indonesia adalah untuk merubah idiologi pancasila menjadi paham Markisme dan Komunisme. Kejadian tersebut hamper menyelimuti Indonesia khususnya di Jawa ini, sejak meletusnya pemberontakan PKI di Madiun daerah-daerah sekitarnya juga menjadi tempat pemberontakan para anggota pki tersebut. Tidak terkecuali di daerah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.
Aksi penumpasan yang di galak pada saat Orde baru mengakibatkan terjadinya ketakutan di antara masyarakat sekitar, aksi penumpasan yang sangat brutal tak pandang bulu di lakukan oleh para anggota ABRI pada saat itu khususnya AD dan seluruh jajaranya. Pada kejadian itu terjadi aksi saling tembak-menembak yang memang sudah di siapkan oleh para PKI untuk mempersenjatai Petani dan para Buruh, akan tetapi yang menjadi kesalahan besar adalah di mana para anggota ABRI tidak memandang bulu para masyarakat tidak bersalah yang terperangkap di dalam kejadian tersebut.
Hal semacam itu tidak dihiraukan oleh para anggota ABRI pada saat itu terkecuali ada mandate langsung dari atasan selaku yang memerintah. Pada kasus ini saya mengambil pengalaman dan sejarah yang telah tersirat kepada salah satu keluarga yang tidak tau apa-apa tapi di tuduh sebagai anggota PKI dan akhirnya hal itu ternyata kekeliruan yang amat sangat merugikan untuk anggota kelaurga tadi yaitu keluarga (Alm. Kamin). Kalau memang di lihat dari segi latar kejadian Ds. Banjaran adalah tempat pelarian untuk anggota PKI di Kec. Baureno bukan tidak mustahil kakaliruan penangkapan tersebut karena factor tempat tersebut. Akan tetapi tidakan tersebut juga bias merugikan untuk masyarakat yang tidak tau apa-apa.

2. Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah awal dari kejadian tersebut?
2.      Apa yang menyababkan keluarga Alm. Kamin hampir di jadikan salah satu sasaran dari peenumpasan anggota PKI?
3.      Apa yang melatar belakangi penumpasan PKI di Desa Banjaran?

3.Tujuan
1.      Menngetahui awal dari kejadian tersebut.
2.      Mengetahui alas an yang mengakibatkan keluarga Alm. Kamin dijadikan salah stu korban.
3.      Mengetahi bagaimana latar belakang dari penumpasa PKI yang terjadi di Desa Banjaran.


4.Metode
1.      Pemilihan topi
Keluarga Alm. Kamin adalah salah satu dari korban kasalah pahaman yang hamper saja merenggut nyawa Bapak Kamin pada saat itu, maka dari itu untuk mengetahui bagaimana sejarah sampai terjadinya hal tersebut yang memang di rasa sangat merugikan pada saat itu, penulis mencoba membahas dari awal kejadian tersebut, apa yang menyebabkan keluarga tersebut hamper menjadi korban nyawa kejadian tersebut, dan apa yang melatar belakangi kejadian tersebut bias terjadi.

2.      Kedekatan Intelektual
Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber yang masih relefan baik sumber orimer maupun sekunder, pemilihan topik ini agar masyarakat dan pembaca bisa tau bagaimana pemerintahan Soeharto untuk memberantas pemberontakan PKI, dan bias lebih paham akan bagaimana sejarah dari anggota PKI yang telah menjadi momok di era Orde Baru.

3.      Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topic bahasan, yaitu sumber primer yang di dapat dari anggota keluarga Alm. Kamin yaitu Istrinya dan memang pada saat ittu juga merasakan dan melihat secara langsung kejadian tersebut.. dan sumbar primer adalah Sukandar dan Sutini yaitu anaknya yang juga ikut melihat secara langsung.

4.      Kritik
1.      Kritik eksternal
Dari sumber primer yaitu ibu Satirah memang merasa benar dan memang apa adanya yang di ungkapkan oleh Alm. Kamin kepadanya pada saat itu, memang hhal yang sangat pahit akan tetapi keluarga tersebut sadar untuk menyikapinya dan tidak bersedih berlarut-larut.
2.      Kritik internal
Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada tokoh yang bersangkutan, masuk akal jika salah satu penyebab dari terjadinya hal tersebut adalah ulah dar PKI telebih dahulu dan factor tidak memandang bulu yang di terapkan oleh masa pemerintahan Soeharto.

5.      Interpretasi
Dari data-data yang saya dapat baik dari sumber primer dan sekunder yang telah saya wawancarai disini saya dapat memberiakn gambaran dari apa yang telah saya interpretasikan dari gambaran yang saya dapat sebagai berikut. Bahwa kehidupan keluarga tersebut memang sangat tidak menyenangkan jika mengingat apa yang telah terjadi di masa lampau, hal tersebut terjadi karena pemberontakan partai komunis Indonesia yang sampai kab. Bojonegoro khususnya Ds. Banjaran telah merubah keluarga tersebut menjadi ketakutan akan terjadinya pembasmian PKI oleh para ABRI dan BANSER pada waktu itu. Bukti-bukti yang mengarah adalah dari sumber sekunder yang juga memberikan gambaran kepada penulis tentang kejadian tersebut.

6.      Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai dari awal Bab 1, yitu tentang pendahuluan dalam pendahuluan ini penulis mengutarakan dan menuangkan apa yang ada dan yang menjadi latar belakang dari kejadian tersebut, rumusan masalah, tujuan dan metode-metode sejarah juga ikut serta di lampaikan dalam latar belakang tersebut. Yang kemudian di lanjutkan olaeh Bab II yang berisi keterangan ataupun pembahasan apa yang terjadi didalamnya dan dalam pembahasan ini berisikan semua inti dari makalah in I yang di kuoas bedasarkan Historiografi. Dan yang terakhir adalah Bab III yaitu yang berisikan penutup dan saran jika memang perlu untuk pembaca pada umumnya.








BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Awal dari kejadian tersebut
Pada awalnya kejadian tersebut terjadi karena mencetusnya pemberontakan PKI di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, pada saat itu yang menjadi presiden masih Bung Karno akan tetapi terjadi perebutan kekuasaan di menangkan oleh Soeharto yang memakai Supersemar sebagai senjata yang sangat ampuh untuk menumbangkan kekuasaan Orde lama yang di pimpin oleh Bung Karnoe. Dari kepindahan kekuasaan tersebut kita bisa tau bagaimana Soeharto menjalankan misinya sebagai seorang pemimpin yang sangat tegas dan tak pandang bulu, dari situ hal yang pertama di lakukan oleh pemerintahan Soeharto adalah menumpas bersih komplotan PKI yang meresahkan bangsa dan negara Indonesia ini, di mulailah ekspedisi pemberontakan para orang-orang yang dianggap dan ikut bersekongkol kepada PKI. Sejak mencetusnya pemberontakan PKI di madiun pulau jawa khususnya Jawa Timur mencekam di buatnya.
Oleh Soeharto di siapkanya para anggota ABRI dan keikutsertaan masyarakat yang mendukung hal terseut khususnya BANSER dan lain-lain. Pembantaian soeharto masuk kedalam seluk beluk plosok-plosok desa, pada hal ini adalah Ds. Banjaran dari semua keluarga khususnya keluarga Alm. Kamin yang menjadi salah satu dari korban yang ternyata hanyalah kesalah pamahan dan kurangnya bukti-bukti yang mengarah kepadanya. Penangkapan dan pembawaan secara paksa oleh para anggota ABRI yang di maksut oleh para keluarga yang memang menjadi korban dan yang tidak menjadi korban tetapi ikut merasakan sangatlah kejam dan tidak manusiawi.
Keluarga Alm. Kamin adalah salah satu yang menjadi contoh pada hal ini yang di tulis oleh penulis karena bedasarkan bukti yang relevan memang mengarahkan kesana, itulah yang mengawali terjadinya kejadian tersebut di Ds. Banjaran. Ada juga yang memberikan keterangan bahwa kaburnya anggata PKI ke Kab. Bojonegoro juga menjadi awal dari terjadinya hal tersebut.


2.2. Penyebab keluarga Alm. Kamin hampir di jadikan korban penumpasan PKI
            Hal yang mendasari kenapa keluarga Alm. Kamin hampir menjadi korban adalah dimana kedatangan PKI ke Bojonegoro dan di perintahkanya para anggota ABRI untuk menumpas bersih para masyarakat yang memang di curigai sebagai PKI, hal yang lain juga datang dari salah satu masyarakat asli yang menjadi anggota kesatuam dari polisi yang melaporkan ke Koramil pada saat itu, dan kemudian dari Koramil memberikan tanda ke KODEM di pusat kota Bojonegoro dari situlah awal dari di bersihkanya para masyarakat Ds. Banjaran yang berbau PKI akan tetapi pada pembersihan PKI tersebut masyarakat yang tidak terlibat di dalamnya juga di rugikan karena ikut di tangkap dan di introgasi secara keras dan tegas oleh para anggota ABRI, salah satunya adalah keluarga bapak kamin pada saat pengangkutan dan pembantaian hanya bapak Kamin yang sudah di urutkan untuk di penggal kepalanya oleh BANSER. Akan tetapi dari pisat memberitahukan untuk menyelidiki dan mengusut lebih lanjut tentang masyarakat yang akan di jadiaka korban pembantaian tersebut. Dari 85 masyarakat yang sudah di tangkap dan menunggu antrian untuk di penggal kepalanya kurang lebih ada sekitar 27-an orang yang di bebaskan karena terbukti tidak bersalah dan tidak terbukti menjadi anggota PKI termasuk bapak kamin. Kejadian tersebut di anggapnya hal yang sangat merugikan karena ketakutan yang dialami dan dirasakan sangatlah besar hal ini di utarakan langsung oleh Ibu Sutini kapada penulis agar bisa mendeskripsikan bagaimana kejadian tersebut.
2.3. Hal yang melatar belakangi penumpasan PKI di Ds. Banjaran
Hal yang melatarbelakangi penumpasan PKI di Ds. Banjaran ada beberapa faktor , karena banyak sumber lisan yang menjelaskanya langsung kepada penulis seperti halnya Ibu. Winarsih, Ibu muntining yang memang masih satu keluarga tersebut.
1.      Pelaporan oleh anggata satuan Polisi yang memang masih masyarakat Banjaran.

Menurut keterangan langsung dari salah satu anak Ibu Satirah yaitu Ibu winarsih memberikan keterangan bahwa polisi tersebut sengaja membaritahukan kepada anggota ABRI karena memang di Ds. Banjaran banyak orang PKI yang kabur dan bersembunyi di sana. Menurut ibu Winarsih nama dari anggota polisi yang berpangkat sebagai Kapten tersebut bernama Wahono.

2.      Banyaknya anggota PKI yang lari dan sembunyi di Ds. Banjaran

Menurut pengakuan dari Bapak Sunjani hal yang melatar belakangi terjadinya penumpasan PKI di Ds. Banjaran juga karena Banjaran di jadikan tempat persembunyian dan tempat lari oleh para PKI.








PENUTUP
KESIMPULAN
Kejadian yang melatar belakangi hal ini memang sangat meresahkan bagi masyarakat Ds. Banjaran khususnya keluarga Alm. Kamin kekuasaan yang di pegang oleh Soeharto seakan menambah penderitaan mereka. Ketidak pandang buluan terhadap masyarakat kecil juga sangat tersa itulah yang di alami oleh keluarga Alm. Kamin. Hal ini bukan semata-mata kesalahan pemerintahan Soeharto akan tetapi PKI jugalah yang menjadi awal dari kejadian ini.



SARAN
            Dari cerita di atas penulis memberikan saran agar kejadian tersebut bsa diteladani oleh para pemerintahan dan masyarakat yang menjadi korban dan hampir menjadi korban, agar tidak terlaryt dalam-dalam dengan kejadian yang menimpanya. Ini semua memang sudah garis yang di tentukan oleh Yang Maha Kuasa, dan hal yang sudah tersirat harusnya di jadikan acuan untuk kehidupan yang akan datang.












DAFTAR RUJUKAN

Nara Sumber
Nama               : Satirah
TTL                 : Bojonegoro, 12 Maret 1937
Pekerjaan         : Wiraswasta
Status              : Janda (pihak yang tau sam oersis kejadian)
Alamat                        : Dsn. Banggle Ds. Banjaran Kec. Baureno Kab. Bojonegoro                                           

Nama               : Sutini
TTL                 : Bojonegoro, 05 juni 1953
Umur               : 60
Pekerjaan         : ibu rumah tangga
Status              : Kawin (yang di wawancarai sebagai pembanding)
Alamat                        : Dsn. Banggle Ds. Banjaran Kec. Baureno Kab. Bojonegoro                                           

Nama               : Winarsih
TTL                 : Bojonegoro, 31 Desembar 1965
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Status              : Menikah (yang diwawancarai sebagai pembanding)
Alamat            : Dsn. Banggle Ds. Banjaran Kec. Baureno Kab. Bojonegoro                                           


Nama               : Sunjani
TTL                 : Bojonegoro, 22 September 1952
Pekerjaan         : petani
Status              : Menikah (yang diwawancarai sebagai pembanding)
Alamat            : Dsn. Banggle Ds. Banjaran Kec. Baureno Kab. Bojonegoro 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar