SEJARAH EVOLUSI PROFESI
‘PAK SOGIANTORO’
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu., S.Pd., M.Pd.
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu., S.Pd., M.Pd.
Oleh
David Kristianto
130731615716
David Kristianto
130731615716
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
November 2013
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
November 2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah
yaitu membuat makalah yang berjudul “Sejarah Evolusi Profesi Pak Sogiantoro” ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu,
M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada
teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah
bersedia membaca makalah ini.
Malang, November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
1.4 Metode Sejarah ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Sejarah Awal
Terbentuknya Usaha Mebel Pak Sogiantoro................. 5
2.2. Usaha Awal yang dilakukan Pak Sogiantoro
untuk Memulai Usaha Mebelnya 5
2.3. Usaha yang Telah dilakukan Pak Sogiantoro
untuk Mengembangkan Mebelnya 7
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2.
Saran.................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 10
LAMPIRAN......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesi
merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri jika
manusia tak bisa hidup tanpa sebuah profesi ketika manusia tesebut sudah dewasa.
Terdapat banyak sekali profesi di dunia ini dan manusia sangat tergantung pada
profesinya untuk melangsungkan kehidupan. Seringkali manusia tidak sadar bahwa
profesinya merupakan alat untuk mencapai kesuksesanya. Dalam hal ini pula
manusia juga berupaya untuk mencapai apa yang diinginkan melalui sebuah
profesi. Sebuah profesi juga akan membawa manusia untuk melakukan kreasi dan
usaha dalam pemenuhan kebutuhan.
Setiap
orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dari situ manusia berfikir
untuk melakukan profesinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan
dibekali akal dan pikiran dari Allah SWT,
manusia berusaha sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya dengan bekerja. Berawal dari pengalaman setidaknya setiap orang
ingin mencapai keinginan melalui tahap-tahap yang tidak mudah. Usaha manusia
untuk memperoleh pekerjaan yang layak tentunya tidak dapat diraih secara
instan. Tipe orang pekerja keras sangat memungkinkan orang tersebut dikatakan
sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Setiap orang tua
tentunya akan mengarahkan anaknya untuk mendapatkan profesi yang lebih baik. Dari
pengalaman juga manusia mempunyai keinginan untuk merubah profesi yang lebih
baik dan dari profesi itulah manusia mempunyai kesempatan untuk merubah status sosial
keluarga. Pak Sogiantoro adalah salah satu orang yang ingin merubah profesi
keluarganya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kehidupan yang lebih
baik dari sebelumnya. Karena Pak Sogiantoro merupakan anak seorang petani dia
berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya. Dengan bekal
dari Sekolah Menengah Kejuruan dia memulai usaha mebelnya dari umur 28 tahun.
Walau berawal dari usaha kecil-kecilan,
pada saat pertama itulah yang membuat dirinya
tertantang dengan keadaan. Pasang surut
usahanya merupakan bagian yang tak dapat terelakkan. Hingga pencapaiannya saat
ini beliau tergolong orang yang berhasil merubah status sosial keluarganya.
Berawal dari sebuah pemikiran ia berusaha dengan keras untuk mewujudkan
impiannya menjadi pengusaha mebel di desanya. Inovasi barupun muncul dan
berusaha untuk dikembangkan oleh pak Sogiantoro melalui usaha mebelnya.
Pekerjaannya sekarang inilah yang ditekuni sampai saat ini juga. Oleh karena
itu, proses terbentuknya sebuah profesi baru itu tewujud menarik untuk dibahas.
Dalam hal ini pula tedapat sejarah dan
nilai-nilai sebuah pemikiran untuk berkembang menciptakan inovasi.
1.2 Rumusan Masalah
A. Bagaimana
sejarah awal terbentuknya usaha mebel pak Sogiantoro?
B. Bagimana
usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya?
C. Bagaimana
usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk mengembangkan mebelnya?
1.3 Tujuan
A. Mengetahui
sejarah awal terbentuknya usaha mebel pak Sogiantoro.
B. Mengetahui
usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya.
C. Mengetahui
usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk mengembangkan mebelnya.
1.4 Metode Sejarah
A. Pemilihan
Topik
1. Kedekatan
Emosional
Pak Sogiantoro merupakan seorang
laki-laki yang mendirikan sebuah mebel di desanya. Beliau memulai usahanya
dengan banyak pengalaman. Sebelum bekerja di usaha mebelnya beliau juga pernah bekerja
sebagai petani. Maka dari itu untuk mengetahui alasan pak Sogiantoro ingin
mendirikan usaha mebelnya penulis mencoba membahas sejarah awal terbentuknya
usaha mebel pak Sogiantoro, usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk
memulai usaha mebelnya dan usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk
mengembangkan mebelnya.
2. Kedekatan
Intelektual
Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber,
baik primer maupaun sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar masyarakat,
khususnya pembaca lebih menghargai suatu profesi orang lain. Walau berasal dari
keluarga petani, pak Sogiantoro berupaya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik. Hal ini bertujuan agar pembaca juga harus berusaha jika ingin mendapatkan
sesuatu yang di inginkan dan dalam suatu pencapaian itu membutuhkan proses yang
panjang. Oleh sebab itu pemilihan topik yang akan saya bahas adalah Sejarah Evolusi
Profesi pak Sogiantoro.
B. Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik
pembahasan yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari pak
Sogiantoro yang merupakan seorang pengusaha mebel dan merupakan sumber utama
yang terlibat langsung didalamnya. Sedangkan sumber sekunder yakni pak Mujumin
dan mas Edy yang merupakan ayah dan salah satu karyawan yang saat ini masih
bekerja di usaha mebel pak Sogiantoro. Sumber sekunder sendiri untuk pembanding
dan pendukung dari sumber primer.
C. Kritik
1. Kritik
Eksternal
Dari sumber primer yaitu pak Sogiantoro memang mengaku
benar, jika pak Sogiantoro pernah menjadi seorang petani sebelum mendirikan
sebuah mebel. Pak Sogiantoro merasakan hidup yang masih pas-pasan dan tidak ada
perubahan sama sekali selama beberapa tahun. Proses awal pak Sogiantoro
mendirikan mebel ini sebenarnya mengalami hambatan pada sisi permodalan. Sumber
primer mengaku bahwa dia melakukan pinjaman pada Bank untuk usaha awalnya. Tapi
berbeda dengan sumber sekunder yang menyatakan bahwa pak Sogiantoro perrnah
menjual sapi milik ayahnya sebagai modal awalnya.
2. Kritik Internal
Dari wawancara yang telah dilakukan
oleh penulis, masuk akal jika penyebab utama pak Sogiantoro mendirikan mebel
karena faktor ekenomi keluarga yang pas-pasan dan karena dia harus mencukupi
keluarganya. Selain itu pak Sogintoro ingin mewujudkan cita-cita lamanya yang
belum tercapai sejak lama, yaitu ingin memiliki pekerjaan yang lebih baik
dari ayahnya. Pada kenyataannya benar juga bahwa dalam mendirikan mebelnya pak
Sogiantoro memerlukan usaha yang keras agar usaha mebelnya tetap berjalan
dengan baik.
D. Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui
wawancara, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya
interpretasikan bahwa, pekerjaan awal pak Sogiantoro sebelum mendirikan mebel
adalah sebagai seorang petani biasa. Pak Sogiantoro berusaha untuk mendirikan
usaha mebel karena faktor ekonomi yang pas-pasan dan merasa kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya. Faktor lain adalah cita-cita pak Sogiantaro
yang ingin memiliki sebuah mebel yang sejak lama belum terwujud. Hingga pada
suatu saat dia berfikir untuk memulai usahanya mendirikan mebel. Sedangkan
proses awal pak Sogiantoro banyak mengalami hambatan, salah satunya pada sisi
permodalan. Pak Sogiantoro mengatakan bahwa modal awal dia meminjam uang di
Bank, tapi disisi lain pak Mujimin selaku ayah pak Sogiantoro atau selaku
sumber sekunder menyatakan bahwa pak Sogiantoro pernah menjual seekor sapi
milik ayahnya untuk modal. Perbedaan data yang didapat merupakan suatu
kewajaran karena, penulis berpendapat jika tidak semua apa yang dialami pak
Sogiantoro tidak diceritakan semua dan karena alasan pribadi. Penulis juga
menanyakan kepada sumber sekunder apakah pak Sogiantoro memulai usahanya dengan
meminjam uang di Bank, tetapi sumber sekunder juga tidak mengetahui jika pak
Sogiantoro pernah meminjam uang di Bank untuk memulai usaha mebel pak Sogiantoro.
E. Historiografi
Dalam
historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini
berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah.
Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan
inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih
detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu
berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Awal Terbentuknya Usaha
Mebel Pak Sogiantoro
Sebelum mendirikan sebuah mebel pak Sogiantaro pernah
menjadi seorang petani seperti masyarakat yang lain di desanya. Keinginannya
untuk menjadi pengusaha sebenarnya sudah dari lama, tapi ia baru memulai
usahanya di tahun 2007. Berawal dari keinginan dan keadaan yang memaksanya
untuk memulai usahanya. Sebenarnya pak Sogiantoro sudah diberi beberapa bagian
tanah oleh ayahnya, tapi pak Sogiantoro masih belum merasa puas dengan yang ia
dapatkan dari pekerjaannya menjadi seorang petani. Pada saat itu juga orang
tuanya sudah memberikan saran agar ia tetap menggarap tanahnya saja daripada
mendirikan usaha mebel. Tapi pada saat itu juga pak Sogiantoro berusaha
meyakinkan orang tuanya untuk tetap mendirikan mebel. Karena keinginan kuatnya
pak Sogiantoro bisa meyakinkan orang tuanya. Meskipun begitu orang tuanya
memberi saran agar tanahnya untuk dikerjakan orang atau disewkan pada orang
lain, sehingga pendapatannya tidak hanya dari mebel saja.
Faktor lain yang membuat pak Sogiantoro
ingin mendirikan mebel, yaitu karena faktor ekonomi keluarga yang dianggapnya
masih sangat pas-pasan dari hasil kerjanya dibidang pertanian. Selain itu ia
juga masih berfikir kalau dia harus mendapatkan kerja yang lebih baik dari
ayahnya, karena dia sudah menempuh pendidikan sampai SMK, yang pada saat itu
sudah merupakan pencapaian terbaiknya. Dia juga berfikir apa gunanya dia
sekolah tinggi kalau hanya menjadi seorang petani saja, bukankah menjadi petani
itu tidak sekolahpun dan siapa saja bisa melakukannya. Sejak saat itulah pak
Sogiantoro berfikir keras untuk mendirikan usaha mebel.
2.2 Usaha Awal yang dilakukan Pak
Sogiantoro untuk Memulai Usaha Mebelnya
Dengan
tekad dan niat yang kuat, pak Sogiantoro mulai merancang dan mempersiapkan
segala sesuatu yang dibutuhkan untuk permebelannya. Mulai dari biaya awal,
peralatan yang dibutuhkan dan bahan yang akan dijadikan garapannya. Pak
Sogiantoro pada saat itu mulai mencari kayu-kayu yang ada di desanya dan
memperkirakan untuk apa sebaiknya kayu tersebut. Pak Sogiantoro
membeli kayu dari petani desa dengan modal awalnya. Dalam
permodalan awalnya pak Sogiantoro melakukan pinjaman dari Bank yang dekat di
Kecamatannya dengan BPKB sepeda motornya sebagai jaminan. Pada saat itu kayu
yang didapatkan saat pembelian pertama memang diluar dugaan, karena dia
mengalami kesulitan untuk membedakan kayu yang baik dengan kayu yang jelek,
karena itu adalah pengalaman pertamanya.
Awal
pak Sogiantoro memulai mebelnya saat itu berada di depan rumah ayahnya atau
pada teras depan rumah ayahnya, karena belum memiliki tempat khusus untuk
mebelnya. Selain itu faktor pak Sogiantoro memilih teras rumah ayahnya karena
rumahnya sendiri sangat sempit, sehingga pak Sogiantoro memilih mendirikan
mebel di rumah ayahnya. Saat itu pak Sogiantoro memulai pekerjaannya dengan
tenaganya sendiri. Peralatan yang digunakan saat itu masih sangat sederhana.
Walaupun begitu pak Sogiantoro dapat menghasilkan barang dagangan. Pada saat
itu pak Sogiantoro memilih untuk membuat pintu. Dengan hasil pembuatan
pertamanya beliau mulai menjual hasilnya itu kepada mebel yang sudah besar,
tepatnya di sebelah desanya. Dalam usaha awlnya itu pak Sogiantoro bisa
menghasilkan empat buah pintu dalam satu minggu. Dengan hasilnya itu setiap
satu penjualan pintu dihargai dengan harga Rp. 150.000,00. Sehingga dalam satu
minggu pak Sogiantoro bisa menghasilkan pendapatan kurang lebih Rp. 600.000,00.
Dalam satu minggu itu pak Sogiantoro juga menyetorkan dagangannya itu sendiri.
Setelah beberapa bulan kemudian usahanya berhasil dijalankan dan pak Sogiantoro
mulai menambah pembelian kayu-kayu dari petani didesanya. Pak Sogiantoro merasa
usahanya akan menjadi lebih baik jika terus dikembangkan. Peralatan pengerjaan mebelnyapun mulai
ditambah dengan peralatan yang lebih canggih, seperti pembelian alat pasah dan
alat tatah yang awalnya dikerjakan dengan manual tapi sekarang sudah
menggunakan alat bantu mesin.
Pada saat itu juga pak Sogiantoro
masih menyempatkan diri untuk pergi ke sawahnya, walaupun sawahnya sudah
kerjakan orang lain. Pak Sogiantoro membantu untuk membersihkan rumput-rumput
yang ada di sawahnya ketika dia merasa lelah bekerja di mebelnya. Beliau juga
membantu pekerja sawahnya pada saat masa panen. Sehinga pada saat itu uang
hasil panen dari sawahnya yang dibagi dengan pekerja sawahnya itu untuk
menambah modal di mebelnya. Pak Sogiantoro mulai mencari kayu-kayu dari luar
daerahnya dengan bantuan orang-orang yang menjadi temannya ketika dia sudah
mengenal pemasaran di tempat dia menyetorkan barang dagangannya. Dari hal
tersebut juga pak Sogiantoro mulai mengerti cara-cara memilih kayu yang baik
dan mengerti untuk membuat barang-barang produksi yang berkualitas.
Dalam usaha awalnya itu pengetahuan
baru tentang permebelan juga telah didapatkan pak Sogiantoro secara langsung
melalui pemasaran barang dagangannya. Dalam waktu satu tahun hasilnya memang
belum seberapa dan pada saat itu pak Sogiantoro berniat untuk mencari teman
untuk bekerja sama di mebelnya. Saat itu pak Sogiantoro mengajak saudara dari
istrinya untuk membantu pekerjaannya. Sehingga barang yang diproduksi saat itu
lebih banyak dan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang itu menjadi
lebih efektif. Pak Sogiantoro saat itu bisa membagi waktu dengan mudah untuk
mengimbangi kerjanya di mebel dan di sawah.
Pada tahun kedua itu pak Sogiantoro
masih menjalankan mebelnya dengan sampingan dia pergi ke sawahnya. Tapi pada
tahun kedua itu saudara dari istrinya itu menyatakan untuk keluar dari mebel
pak Sogiantoro dengan alasan terlilit hutang dan dia berniat untuk pergi ke
Kalimantan untuk mencari pekerjaan di sana. Saat itu mebel pak Sogiantoro
sempat terhenti beberapa bulan karena pak Sogiantoro harus mengurusi sawahnya
yang saat itu masa panen. Setelah pak Sogiantoro selesai mengurusi sawahnya
dengan pekerjanya pak Sogintoro mencari orang untuk meneruskan mebelnya. Beliau
mendapatkan orang dari tetangga desanya dan dia mengajak orang tersebut bekerja
di mebelnya. Akhirnya usaha mebel pak Sogiantoro berhasil dijalankan kembali
dengan tetap memproduksi pintu sebagai barang dagangannya.
2.3 Usaha
yang Telah dilakukan
Pak Sogiantoro untuk Mengembangkan Mebelnya
Ketika usahanya sudah mulai berkembang pak Sogiantoro
mendirikan tempat mebel khusus untuk para pekerjanya, letak mebel baru itu juga
berada didepan rumah ayahnya, tetapi pak Sogiantoro sudah mendirikan bangunan
sendiri yang khusus untuk usaha mebelnya.
Usaha mebel
yang dijalankan pak Sogintoro mengalami banyak perubahan disisi ketenaga
kerjaan, peralatan yang digunakan dan kayu-kayu yang didapatkan. Pada tahun
ketiganya perkembangan mebel pak Sogiantoro mengalami perkembangan yang baik.
Saat itu pak Sogiantoro sudah memiliki banyak pesanan barang, sehingga sejak
tahun 2010 itu pak Sogiantoro sudah
jarang menyetorkan barang dagangannya ke mebel yang besar, tapi sudah ada orang
yang datang untuk membeli barang dagangannya. Orang yang memesan barang
dagangan dari mebel pak Sogiantoro itu kebanyakan seorang pedagang yang akan
menjual kembali barang hasil permebelan kepada konsumen.
Dalam
perkembangan tersebut pak Sogiantoro mulai mengajak anak laki-laki yang masih
pengangguran untuk bekerja di mebelnya. Saat itu orang yang bekerja di mebel
pak Sogiantoro bejumlah tiga orang. Walaupun begitu usahanya tetap memproduksi
pintu sebagai barang uggulan. Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada orang yang ingin memesan barang
selain pintu juga akan dilayani dimebel pak Sogiantoro dengan segala bentuk
maupun jenis barang yang diinginkan pemesan.
Disisi
peralatan yang digunakan pak Sogiantoro juga sudah menambah peralatan yang
dapat dengan cepat untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Seperti alat
penghalus, alat pemotong kaca dan lain-lain. Pak Sogiantoro juga sudah bisa
membeli alat transportasi sendiri, sehingga dalam pengiriman barang dagangan
beliau sudah tidak perlu untuk menyewa alat trasportasi dan cukup menggunakan
alat trasportasinya sendiri.
Hingga saat
ini pembuatan barang yang diproduksi mebel pak Sogiantoro juga sudah
bervariasi. Dengan banyak informasi dan pengetahuan baru, pruduksi barang mulai
dikembangkan. Keinginan konsumen yang bervariasi juga mulai dapat dipenuhi
sehingga mebel tersebut tidak hanya memproduksi satu barang saja dan keinginan
konsumen juga berusaha untuk dibuatkan dengan kualitas terbaik.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mendirikan sebuah mebel pak
Sogiantoro memiliki berbagai alasan. Terdapat berbagai alasan seperti faktor
ekonomi yang menuntutnya untuk mendirikan sebuah mebel, cita-cita yang belum
terwujud untuk menjadi seorang pengusaha dan faktor keinginan untuk mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya.
Usaha awal yang dilakukan pak
Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya mulai dari melakukan pinjaman dari
Bank, menggunakan tenaga sendiri untuk memproduksi barang dan membeli bahan
dari petani di desanya. Selain itu untuk menambah penghasilannya pak Sogiantoro
juga masih menyempatkan dirinya bekerja di sawah.
Dalam pencapaian usaha yang ingin
terus dikembagkan, pak Sogiantoro berusaha untuk menambah peralatan permebelan,
menambah jumlah tenaga kerja dan menambah variasi barang yang akan diproduksi.
Sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen juga lebih ditingkatkan dalam hal ini. Karena
peningkatan di berbagai sisi ini usaha mebel pak Sogiantoro sudah berkembang
dengan baik sampai saat ini.
3.2 Saran
Dari usaha yang telah dilakukan oleh
pak Sogiantoro untuk merubah profesinya dari seorang petani yang kemudian
sedikit demi sedikit mengalami perubahan menjadi seorang pengusaha merupakan
suatu hal yang menarik. Disini sebagai seorang sejarawan perlu untuk mengetahui
bagaimanai proses perubahan itu terjadi dan bagaimana dampak dari sebuah
perubahan suatu profesi itu. Sehingga kita dapat mengambil suatu hikmah dan
pelajaran untuk menciptakan suatu inovasi baru ketika kita berinteraksi dengan
manusia lain.
DAFTAR
RUJUKAN
1.
Nama
: Sogiantoro
Umur : 36 tahun
Profesi : Pengusaha mebel
Alamat : Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
2.
Nama
: Mujimin
Umur : 63 tahun
Profesi : Petani
Alamat : Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
3.
Nama
: Edy
Umur : 25 tahun
Profesi : Tukang/pekerja mebel
Alamat
: Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
LAMPIRAN
2.
Foto
di tempat permebelan pak Sogiantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar