Minggu, 08 Desember 2013

Sejarah Keluarga Oleh David Kristianto



                                        SEJARAH EVOLUSI PROFESI ‘PAK SOGIANTORO’



MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu
., S.Pd., M.Pd.



Oleh
David Kristianto
130731615716




 






UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

November 201
3

KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Sejarah Evolusi Profesi Pak Sogiantoro” ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia membaca makalah ini.


Malang, November 2012
Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
1.4 Metode Sejarah ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Awal Terbentuknya Usaha Mebel Pak Sogiantoro................. 5
2.2. Usaha Awal yang dilakukan Pak Sogiantoro untuk Memulai Usaha Mebelnya   5
2.3. Usaha yang Telah dilakukan Pak Sogiantoro untuk Mengembangkan Mebelnya            7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2. Saran.................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 10
LAMPIRAN......................................................................................................... 11








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Profesi merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri jika manusia tak bisa hidup tanpa sebuah profesi ketika manusia tesebut sudah dewasa. Terdapat banyak sekali profesi di dunia ini dan manusia sangat tergantung pada profesinya untuk melangsungkan kehidupan. Seringkali manusia tidak sadar bahwa profesinya merupakan alat untuk mencapai kesuksesanya. Dalam hal ini pula manusia juga berupaya untuk mencapai apa yang diinginkan melalui sebuah profesi. Sebuah profesi juga akan membawa manusia untuk melakukan kreasi dan usaha dalam pemenuhan kebutuhan.
Setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dari situ manusia berfikir untuk melakukan profesinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan dibekali akal dan pikiran dari Allah SWT, manusia berusaha sendiri  untuk memenuhi kebutuhannya dengan bekerja. Berawal dari pengalaman setidaknya setiap orang ingin mencapai keinginan melalui tahap-tahap yang tidak mudah. Usaha manusia untuk memperoleh pekerjaan yang layak tentunya tidak dapat diraih secara instan. Tipe orang pekerja keras sangat memungkinkan orang tersebut dikatakan sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Setiap orang tua tentunya akan mengarahkan anaknya untuk mendapatkan profesi yang lebih baik. Dari pengalaman juga manusia mempunyai keinginan untuk merubah profesi yang lebih baik dan dari profesi itulah manusia mempunyai kesempatan untuk merubah status sosial keluarga. Pak Sogiantoro adalah salah satu orang yang ingin merubah profesi keluarganya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Pak Sogiantoro merupakan anak seorang petani dia berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya. Dengan bekal dari Sekolah Menengah Kejuruan dia memulai usaha mebelnya dari umur 28 tahun. Walau berawal dari usaha kecil-kecilan, pada saat pertama itulah yang membuat dirinya


 tertantang dengan keadaan. Pasang surut usahanya merupakan bagian yang tak dapat terelakkan. Hingga pencapaiannya saat ini beliau tergolong orang yang berhasil merubah status sosial keluarganya. Berawal dari sebuah pemikiran ia berusaha dengan keras untuk mewujudkan impiannya menjadi pengusaha mebel di desanya. Inovasi barupun muncul dan berusaha untuk dikembangkan oleh pak Sogiantoro melalui usaha mebelnya. Pekerjaannya sekarang inilah yang ditekuni sampai saat ini juga. Oleh karena itu, proses terbentuknya sebuah profesi baru itu tewujud menarik untuk dibahas. Dalam hal ini pula tedapat  sejarah dan nilai-nilai sebuah pemikiran untuk berkembang menciptakan inovasi.
1.2  Rumusan Masalah
A.    Bagaimana sejarah awal terbentuknya usaha mebel pak Sogiantoro?
B.     Bagimana usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya?
C.     Bagaimana usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk mengembangkan mebelnya?
1.3  Tujuan
A.    Mengetahui sejarah awal terbentuknya usaha mebel pak Sogiantoro.
B.     Mengetahui usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya.
C.     Mengetahui usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk mengembangkan mebelnya.
1.4  Metode Sejarah
A.    Pemilihan Topik
1.   Kedekatan Emosional
Pak Sogiantoro merupakan seorang laki-laki yang mendirikan sebuah mebel di desanya. Beliau memulai usahanya dengan banyak pengalaman. Sebelum bekerja di usaha mebelnya beliau juga pernah bekerja sebagai petani. Maka dari itu untuk mengetahui alasan pak Sogiantoro ingin mendirikan usaha mebelnya penulis mencoba membahas sejarah awal terbentuknya usaha mebel pak Sogiantoro, usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya dan usaha yang telah dilakukan pak Sogiantoro untuk mengembangkan mebelnya.

2.      Kedekatan Intelektual
Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupaun sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pembaca lebih menghargai suatu profesi orang lain. Walau berasal dari keluarga petani, pak Sogiantoro berupaya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Hal ini bertujuan agar pembaca juga harus berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu yang di inginkan dan dalam suatu pencapaian itu membutuhkan proses yang panjang. Oleh sebab itu pemilihan topik yang akan saya bahas adalah Sejarah Evolusi Profesi pak Sogiantoro.
B.     Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari pak Sogiantoro yang merupakan seorang pengusaha mebel dan merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya. Sedangkan sumber sekunder yakni pak Mujumin dan mas Edy yang merupakan ayah dan salah satu karyawan yang saat ini masih bekerja di usaha mebel pak Sogiantoro. Sumber sekunder sendiri untuk pembanding dan pendukung dari sumber primer.
C.     Kritik
1.      Kritik Eksternal
Dari sumber primer yaitu pak Sogiantoro memang mengaku benar, jika pak Sogiantoro pernah menjadi seorang petani sebelum mendirikan sebuah mebel. Pak Sogiantoro merasakan hidup yang masih pas-pasan dan tidak ada perubahan sama sekali selama beberapa tahun. Proses awal pak Sogiantoro mendirikan mebel ini sebenarnya mengalami hambatan pada sisi permodalan. Sumber primer mengaku bahwa dia melakukan pinjaman pada Bank untuk usaha awalnya. Tapi berbeda dengan sumber sekunder yang menyatakan bahwa pak Sogiantoro perrnah menjual sapi milik ayahnya sebagai modal awalnya.
2.       Kritik Internal
Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, masuk akal jika penyebab utama pak Sogiantoro mendirikan mebel karena faktor ekenomi keluarga yang pas-pasan dan karena dia harus mencukupi keluarganya. Selain itu pak Sogintoro ingin mewujudkan cita-cita lamanya yang belum tercapai sejak lama, yaitu ingin memiliki pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya. Pada kenyataannya benar juga bahwa dalam mendirikan mebelnya pak Sogiantoro memerlukan usaha yang keras agar usaha mebelnya tetap berjalan dengan baik.
D.    Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, pekerjaan awal pak Sogiantoro sebelum mendirikan mebel adalah sebagai seorang petani biasa. Pak Sogiantoro berusaha untuk mendirikan usaha mebel karena faktor ekonomi yang pas-pasan dan merasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Faktor lain adalah cita-cita pak Sogiantaro yang ingin memiliki sebuah mebel yang sejak lama belum terwujud. Hingga pada suatu saat dia berfikir untuk memulai usahanya mendirikan mebel. Sedangkan proses awal pak Sogiantoro banyak mengalami hambatan, salah satunya pada sisi permodalan. Pak Sogiantoro mengatakan bahwa modal awal dia meminjam uang di Bank, tapi disisi lain pak Mujimin selaku ayah pak Sogiantoro atau selaku sumber sekunder menyatakan bahwa pak Sogiantoro pernah menjual seekor sapi milik ayahnya untuk modal. Perbedaan data yang didapat merupakan suatu kewajaran karena, penulis berpendapat jika tidak semua apa yang dialami pak Sogiantoro tidak diceritakan semua dan karena alasan pribadi. Penulis juga menanyakan kepada sumber sekunder apakah pak Sogiantoro memulai usahanya dengan meminjam uang di Bank, tetapi sumber sekunder juga tidak mengetahui jika pak Sogiantoro pernah meminjam uang di Bank untuk memulai usaha mebel pak Sogiantoro.

E.     Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Sejarah Awal Terbentuknya Usaha Mebel Pak Sogiantoro
Sebelum mendirikan sebuah mebel pak Sogiantaro pernah menjadi seorang petani seperti masyarakat yang lain di desanya. Keinginannya untuk menjadi pengusaha sebenarnya sudah dari lama, tapi ia baru memulai usahanya di tahun 2007. Berawal dari keinginan dan keadaan yang memaksanya untuk memulai usahanya. Sebenarnya pak Sogiantoro sudah diberi beberapa bagian tanah oleh ayahnya, tapi pak Sogiantoro masih belum merasa puas dengan yang ia dapatkan dari pekerjaannya menjadi seorang petani. Pada saat itu juga orang tuanya sudah memberikan saran agar ia tetap menggarap tanahnya saja daripada mendirikan usaha mebel. Tapi pada saat itu juga pak Sogiantoro berusaha meyakinkan orang tuanya untuk tetap mendirikan mebel. Karena keinginan kuatnya pak Sogiantoro bisa meyakinkan orang tuanya. Meskipun begitu orang tuanya memberi saran agar tanahnya untuk dikerjakan orang atau disewkan pada orang lain, sehingga pendapatannya tidak hanya dari mebel saja.
Faktor lain yang membuat pak Sogiantoro ingin mendirikan mebel, yaitu karena faktor ekonomi keluarga yang dianggapnya masih sangat pas-pasan dari hasil kerjanya dibidang pertanian. Selain itu ia juga masih berfikir kalau dia harus mendapatkan kerja yang lebih baik dari ayahnya, karena dia sudah menempuh pendidikan sampai SMK, yang pada saat itu sudah merupakan pencapaian terbaiknya. Dia juga berfikir apa gunanya dia sekolah tinggi kalau hanya menjadi seorang petani saja, bukankah menjadi petani itu tidak sekolahpun dan siapa saja bisa melakukannya. Sejak saat itulah pak Sogiantoro berfikir keras untuk mendirikan usaha mebel.
2.2 Usaha Awal yang dilakukan Pak Sogiantoro untuk Memulai Usaha Mebelnya
                      Dengan tekad dan niat yang kuat, pak Sogiantoro mulai merancang dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk permebelannya. Mulai dari biaya awal, peralatan yang dibutuhkan dan bahan yang akan dijadikan garapannya. Pak Sogiantoro pada saat itu mulai mencari kayu-kayu yang ada di desanya dan memperkirakan untuk apa sebaiknya kayu tersebut. Pak Sogiantoro

 membeli kayu dari petani desa dengan modal awalnya. Dalam permodalan awalnya pak Sogiantoro melakukan pinjaman dari Bank yang dekat di Kecamatannya dengan BPKB sepeda motornya sebagai jaminan. Pada saat itu kayu yang didapatkan saat pembelian pertama memang diluar dugaan, karena dia mengalami kesulitan untuk membedakan kayu yang baik dengan kayu yang jelek, karena itu adalah pengalaman pertamanya.
Awal pak Sogiantoro memulai mebelnya saat itu berada di depan rumah ayahnya atau pada teras depan rumah ayahnya, karena belum memiliki tempat khusus untuk mebelnya. Selain itu faktor pak Sogiantoro memilih teras rumah ayahnya karena rumahnya sendiri sangat sempit, sehingga pak Sogiantoro memilih mendirikan mebel di rumah ayahnya. Saat itu pak Sogiantoro memulai pekerjaannya dengan tenaganya sendiri. Peralatan yang digunakan saat itu masih sangat sederhana. Walaupun begitu pak Sogiantoro dapat menghasilkan barang dagangan. Pada saat itu pak Sogiantoro memilih untuk membuat pintu. Dengan hasil pembuatan pertamanya beliau mulai menjual hasilnya itu kepada mebel yang sudah besar, tepatnya di sebelah desanya. Dalam usaha awlnya itu pak Sogiantoro bisa menghasilkan empat buah pintu dalam satu minggu. Dengan hasilnya itu setiap satu penjualan pintu dihargai dengan harga Rp. 150.000,00. Sehingga dalam satu minggu pak Sogiantoro bisa menghasilkan pendapatan kurang lebih Rp. 600.000,00. Dalam satu minggu itu pak Sogiantoro juga menyetorkan dagangannya itu sendiri. Setelah beberapa bulan kemudian usahanya berhasil dijalankan dan pak Sogiantoro mulai menambah pembelian kayu-kayu dari petani didesanya. Pak Sogiantoro merasa usahanya akan menjadi lebih baik jika terus dikembangkan. Peralatan pengerjaan mebelnyapun mulai ditambah dengan peralatan yang lebih canggih, seperti pembelian alat pasah dan alat tatah yang awalnya dikerjakan dengan manual tapi sekarang sudah menggunakan alat bantu mesin.
            Pada saat itu juga pak Sogiantoro masih menyempatkan diri untuk pergi ke sawahnya, walaupun sawahnya sudah kerjakan orang lain. Pak Sogiantoro membantu untuk membersihkan rumput-rumput yang ada di sawahnya ketika dia merasa lelah bekerja di mebelnya. Beliau juga membantu pekerja sawahnya pada saat masa panen. Sehinga pada saat itu uang hasil panen dari sawahnya yang dibagi dengan pekerja sawahnya itu untuk menambah modal di mebelnya. Pak Sogiantoro mulai mencari kayu-kayu dari luar daerahnya dengan bantuan orang-orang yang menjadi temannya ketika dia sudah mengenal pemasaran di tempat dia menyetorkan barang dagangannya. Dari hal tersebut juga pak Sogiantoro mulai mengerti cara-cara memilih kayu yang baik dan mengerti untuk membuat barang-barang produksi yang berkualitas.
            Dalam usaha awalnya itu pengetahuan baru tentang permebelan juga telah didapatkan pak Sogiantoro secara langsung melalui pemasaran barang dagangannya. Dalam waktu satu tahun hasilnya memang belum seberapa dan pada saat itu pak Sogiantoro berniat untuk mencari teman untuk bekerja sama di mebelnya. Saat itu pak Sogiantoro mengajak saudara dari istrinya untuk membantu pekerjaannya. Sehingga barang yang diproduksi saat itu lebih banyak dan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang itu menjadi lebih efektif. Pak Sogiantoro saat itu bisa membagi waktu dengan mudah untuk mengimbangi kerjanya di mebel dan di sawah.
            Pada tahun kedua itu pak Sogiantoro masih menjalankan mebelnya dengan sampingan dia pergi ke sawahnya. Tapi pada tahun kedua itu saudara dari istrinya itu menyatakan untuk keluar dari mebel pak Sogiantoro dengan alasan terlilit hutang dan dia berniat untuk pergi ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan di sana. Saat itu mebel pak Sogiantoro sempat terhenti beberapa bulan karena pak Sogiantoro harus mengurusi sawahnya yang saat itu masa panen. Setelah pak Sogiantoro selesai mengurusi sawahnya dengan pekerjanya pak Sogintoro mencari orang untuk meneruskan mebelnya. Beliau mendapatkan orang dari tetangga desanya dan dia mengajak orang tersebut bekerja di mebelnya. Akhirnya usaha mebel pak Sogiantoro berhasil dijalankan kembali dengan tetap memproduksi pintu sebagai barang dagangannya.

2.3    Usaha yang Telah dilakukan Pak Sogiantoro untuk Mengembangkan Mebelnya
Ketika usahanya sudah mulai berkembang pak Sogiantoro mendirikan tempat mebel khusus untuk para pekerjanya, letak mebel baru itu juga berada didepan rumah ayahnya, tetapi pak Sogiantoro sudah mendirikan bangunan sendiri yang khusus untuk usaha mebelnya.
Usaha mebel yang dijalankan pak Sogintoro mengalami banyak perubahan disisi ketenaga kerjaan, peralatan yang digunakan dan kayu-kayu yang didapatkan. Pada tahun ketiganya perkembangan mebel pak Sogiantoro mengalami perkembangan yang baik. Saat itu pak Sogiantoro sudah memiliki banyak pesanan barang, sehingga sejak tahun 2010 itu  pak Sogiantoro sudah jarang menyetorkan barang dagangannya ke mebel yang besar, tapi sudah ada orang yang datang untuk membeli barang dagangannya. Orang yang memesan barang dagangan dari mebel pak Sogiantoro itu kebanyakan seorang pedagang yang akan menjual kembali barang hasil permebelan kepada konsumen.
Dalam perkembangan tersebut pak Sogiantoro mulai mengajak anak laki-laki yang masih pengangguran untuk bekerja di mebelnya. Saat itu orang yang bekerja di mebel pak Sogiantoro bejumlah tiga orang. Walaupun begitu usahanya tetap memproduksi pintu sebagai barang uggulan. Tapi tidak menutup kemungkinan  jika ada orang yang ingin memesan barang selain pintu juga akan dilayani dimebel pak Sogiantoro dengan segala bentuk maupun jenis barang yang diinginkan pemesan.
Disisi peralatan yang digunakan pak Sogiantoro juga sudah menambah peralatan yang dapat dengan cepat untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Seperti alat penghalus, alat pemotong kaca dan lain-lain. Pak Sogiantoro juga sudah bisa membeli alat transportasi sendiri, sehingga dalam pengiriman barang dagangan beliau sudah tidak perlu untuk menyewa alat trasportasi dan cukup menggunakan alat trasportasinya sendiri.
Hingga saat ini pembuatan barang yang diproduksi mebel pak Sogiantoro juga sudah bervariasi. Dengan banyak informasi dan pengetahuan baru, pruduksi barang mulai dikembangkan. Keinginan konsumen yang bervariasi juga mulai dapat dipenuhi sehingga mebel tersebut tidak hanya memproduksi satu barang saja dan keinginan konsumen juga berusaha untuk dibuatkan dengan kualitas terbaik.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Dalam mendirikan sebuah mebel pak Sogiantoro memiliki berbagai alasan. Terdapat berbagai alasan seperti faktor ekonomi yang menuntutnya untuk mendirikan sebuah mebel, cita-cita yang belum terwujud untuk menjadi seorang pengusaha dan faktor keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya.
            Usaha awal yang dilakukan pak Sogiantoro untuk memulai usaha mebelnya mulai dari melakukan pinjaman dari Bank, menggunakan tenaga sendiri untuk memproduksi barang dan membeli bahan dari petani di desanya. Selain itu untuk menambah penghasilannya pak Sogiantoro juga masih menyempatkan dirinya bekerja di sawah.
            Dalam pencapaian usaha yang ingin terus dikembagkan, pak Sogiantoro berusaha untuk menambah peralatan permebelan, menambah jumlah tenaga kerja dan menambah variasi barang yang akan diproduksi. Sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen juga lebih ditingkatkan dalam hal ini. Karena peningkatan di berbagai sisi ini usaha mebel pak Sogiantoro sudah berkembang dengan baik sampai saat ini.
3.2 Saran
            Dari usaha yang telah dilakukan oleh pak Sogiantoro untuk merubah profesinya dari seorang petani yang kemudian sedikit demi sedikit mengalami perubahan menjadi seorang pengusaha merupakan suatu hal yang menarik. Disini sebagai seorang sejarawan perlu untuk mengetahui bagaimanai proses perubahan itu terjadi dan bagaimana dampak dari sebuah perubahan suatu profesi itu. Sehingga kita dapat mengambil suatu hikmah dan pelajaran untuk menciptakan suatu inovasi baru ketika kita berinteraksi dengan manusia lain.

DAFTAR RUJUKAN
1.      Nama : Sogiantoro
Umur : 36 tahun
Profesi : Pengusaha mebel
Alamat : Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
2.      Nama : Mujimin
Umur : 63 tahun
Profesi : Petani
Alamat : Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
3.      Nama : Edy
Umur : 25 tahun
Profesi : Tukang/pekerja mebel
Alamat : Ds. Bumiayu, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar

LAMPIRAN


2.      Foto di tempat permebelan pak Sogiantoro

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar