Sabtu, 07 Desember 2013

YuliaHasanah 130731607231



SEJARAH KELAM BAPAK SUPA’I DAN IBU SULAIHA
 HINGGA AKHIR HAYATNYA
                                                                              

Makalah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah W. P. Utami, S.pd



Oleh
YuliaHasanah
130731607231







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
NOVEMBER 2013



KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya,  penulis  dapat menyelesaikan tugas matakuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “SEJARAH KEHIDUPAN BAPAK SUPA”I dan IBU SULAIHA’ dapat terselesaikan Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Taklupa kepada teman-teman yang selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenan yakritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pembaca sekalian yang telah bersedia membaca makalah ini.







                                                                                           Malang, Novenber 2013









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan
  4. Metode Sejarah
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Struktur keluarga bapak Supa’i dan ibu Sulaiha
2.2. Penyebab kematian bapak Supa’i dan ibu Sulaiha
2.3. Kehidupan keluarga setelah Supa’I dan ibu Sulaiha
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR  RUJUKAN
LAMPIRAN















BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Keluarga adalah harta yang sangat berharga.Namun Kematian biasa datang  kapan saja dan merebut segalanya, begitupun yang di alami oleh
Pasangan Supa’i dan Sulaiha. Kehidupan keluarga  yang  awalmulanya bahagia, tiba-tiba runtuh begitu saja.
Dalam kematiannya banyak pihak keluarga sangat merasa kehilangan terutama pihak anak-anaknya.
2.      Rumusan Masalah
  1. Bagaimana Struktur keluarga Bapak Supa’I dan ibu Sulaiha?
  2. Apa Penyebab kematian bapak Supa’i dan ibu Sulaiha?
  3. Bagaimana kehidupan keluarga setelah Supa’i dan ibu Sulaiha meninggal?
3.      Tujuan
1. Mengetahui struktur keluarga bapak supa’i dan ibu sulaiha.
2. Mengetahui penyebab kematian Supa’i dan Sulaiha.
3. Mengetahui Bagaimana kehidupan keluarga setelah Supa’I dan Sulaiha meninggal.
4.Metode
(1). Pemilihan Topik
Pemilihan topik yang berjudul “Sejarah Kelam kehidupan bapak Supa’i dan ibu Sulaiha Hingga Akhir Hayat , ini menceritakan sejarah kehidupan bapak Supa’i dan ibu Sulaiha hingga akhir hayatnya. Bagaimana perasaan anak-anaknya kehilangan orang tuanya.
Maka dari itu penulis ingin mengungkap sejarah Supa’i dan Sulaiha, dengan cara mencari sumber-sumber, baik primer maupun sekunder.

 (2). Heuristik
Pengumpulan data, baik dari sumber primer maupun sekunder dilakukan mewawancarai salah satu pihak keluarga, yitu Maimuna yang merupakan adik dari Supa’i dan Tarji yang merupakn saudara laki-laki Sulaiha, adapun sumber lain yaitu surat kematian supa’i dan Sulaiha.
  (3). Kritik
  1. Kritik eksternal
Dari data dari sumber-sumber diatas dapat kita ketahui bagimana kehidupan   Supa’i dan Sulauha hingga akhir hayatnya. Dari pernikahan  yang Rukun dan Damai bersama anak-anaknya tiba-tiba ajal menjemputnya di usia yang tidak begitu tua atau mati muda. Dari kematinnya keluarg menajadi korban karena kehilangan. Dan perasaan kehilangan sangat dirasakan oleh Ana yang merupakan putri sulungnya.
  1. Kritik Internal
Dari hasil wawancara yang telah dilakuka diketahui bahwa penyebab kematian Supa’i dan Sulaiha yaitu sakit keras
(4).Interpretasi
Dari hasil wawancara, pengumpulan data saya dapat menyimpulkan bahwa dalam kehidupnnya sesudah pernikahnnya walaupun hanya  bekerja sebagai buruh tani dan Sulaiha sebagai ibu rumah tangga mampu membahagiakan anak-ananya dan dalam kehidupannya rukun terhadap familinya. Dan peenyebab kematiannya adalah sakit keras yang dialami oleh pasangan ini. Perobabatan kedokter hanya dilakukan beberapa kali. Hal ini karena fakto ekonomi yang tidak memugkinkan untuk beroat angsung kerumah sakit. 
(5). Historiografi
                                Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latarbelakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Mengenal keluarga bapak Supa’i dan ibu Sulaiha

Supa’i merupakan kepala keluarga. Dalam pernikahannya dengan ibu Sulaiha dia dikaruniai dua anak yaitu Ana dan Usnan. Kini Ana sudah mulai beranjak dewasa dan Usnan masih berumur empat tahun. Supa’i merupakan seorang buruh tani, sedangkan Sulaihan hanyalah seorang ibu rumah tangga. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan Supa’i dan Sulaiha mempunyai cita-cita
ingin menyekolahkan anak-anaknya keperguruan tinggi terutama di kota malang. Karena pada waktu Supa’i muda dia pernah belajar di perguruan tinggi dikota malang namun karena dia terlahir dari keluarga yang tidak mampu, akhirnya dia putus sekolah dan pulang kedesanya. Maka dari itu dia mempunyai cita-cita yang begitu tinggi ingin menyekolahka anaknya di kota Malang.
            Dalam kehidupannya Supa’i sangat rukun dengan saudara-saudaranya, Supa’i merupakan kakak tertua dari tiga bersaudara, sedangkan sulaiha adik bungsu dari tiga bersaudra juga.
Supa’i beserta isri dan anak-anaknya pindah kerumah barunya, karenatempt yang dia temati selama ini adalah tnah milik orang saudaranya, jadi dia numpang. Dan hal ini membuat Sulaiha dan anak-anaknya sangat bahagia.


2.2. Penyebab kematian bapak Supa’i dan ibu Sulaiha
            Setelah perpindahan kerumah barunya, Sulaiha tiba-tiba mengalami sakit keras yaitu terkena penyakit liver basah, ibu sulaiha sempat dibawa kerumah sakit. Namun sakitnya semakin parah dan akhirnya meninggal.Kehilangan sangat dirasakan oleh supa’i dan anak-anaknya.
            Karena kematian Sulaiha, Supa’i sangat terpukul dan saki-sakitan. Menjelang satu tahun dari kematian istrinya Supa’i menyusul sulaiha. Dia meninggal juga karena sakit keras. Dia tidak sempat dibawa kerumah sakit karena pihak kelurganya tidak mmpunyai biaya.

2.3. Kehidupan keluarga setelah Supa’i dan ibu Sulaiha
Setelah kematian Supa’i dan Sulaiha pihak keluarga sangat kehilangan terutama anaknya, Ana dan Usnan. Kini mereka tinggal bersama Maimuna. Namun kini Ana mendapat biaya siswa dan melanjutkan sekolahnya dikota malang sesuai keinginan orang tuanya.























BABIII
PENUTUP

Kesimpulan
            Supa’i dan sulaiha dulunya adalah keluarga yang bahagia. Supa’i dan Sulaiha mempunyai cita-cita ingin menyekolahkan anaknya kekota malang. Namun ajal menjemput mereka yang disebabkan sakit keras, dan tidak ada biaya untuk pengobatan yang serius.Keluarga dan anaknya sangat kehilangan. Dan Kini Ana melnjutkan sekolahnya dikota Malang, sesuai dengan cit-cita orang tuanya. 























DAFTAR RUJUKAN
Nama: Ana
TTL: 10 Oktober 1994
Pekerjaan: pelajar
Alamat: Bucorkulon, kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo

Nama: Maimuna
TTL  : Probolinggo, 1 juni 1964
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Alamat: Bucorkulon, kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Nama : Tarji
TTL  : Proboliggo, 6 desember 1958
Pekerjaan :  Wiraswasta
Alamat: Bucorkulon, kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo



















LAMPIRAN



Lokasi tempat tinggal Bapak Supa’i dan ibu Sulaiha yng saat ini sudah kosong


Foto Saat wawancara bersama Maimuna 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar