SEJARAH
KELUARGA BAPAK YAMIDI
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Bapak
Prof. Hariyono, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Rikha Lilafatu
Rohmaya
130731607229
UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI................................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang............................................................................ 1
1.2
Topik bahasan.............................................................................. 2
1.3
Tujuan.......................................................................................... 2
1.4
Metode Sejarah............................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Keluarga
Bapak Yamidi..................................................... 4
2.2 Pernikahan
Pak Yamidi dan Ibu Siti Nurjanah............................... 4
2.3 Kehidupan Sosial
Ekonomi Keluarga Pak Yamidi......................... 5
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan.................................................................................. 6
3.2
Saran............................................................................................ 6
DAFTAR RUJUKAN............................................................................... 7
Lampiran Foto............................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ali
(2010) mengatakan “keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang
berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya”. Keluarga adalah suatu wadah atau tempat sejumlah
individu yang terdiri dari ayah,ibu, dan anak yang mempunyai hubungan terikat
untuk menjalankan kehidupan dan saling berinteraki satu sama lain. Dalam suatu
keluarga diperlukan sikap saling menyayangi dan mempercayai satu sama lain agar
situasi dalam keluarga tersebut lancar dan bahagia sampai nanti.
Dalam
suatu keluarga terdapat peran seorang ayah yang bertugas untuk mencari nafkah
untuk anaknya, disana juga terdapat seorang ibu yang bertugas untuk melayani
suami dan anak-anaknya, baik itu memasak, mencuci piring, membersihkan rumah.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa di zaman modern seperti ini seorang ibu
rumah tangga pun juga ikut mencari nafkah untuk membantu penghasilan suami.
Sedangkan tugas seorang anak itu sendiri yaitu untuk belajar disekolah dan
mematuhi peraturan keluarga, bisa juga untuk yang perempuan membantu pekerjaan
ibu dirumah.
Keluarga
adalah suatu hal yang berharga yang kita miliki di dunia ini, keluarga lah
suatu kelompok sosial pertama bagi kita yang mengajarkan kita tentang banyak
hal. Dimulai sejak kita anak-anak kita telah diajari bagaimana cara untuk
makan, minum, belajar berbicara, belajar menyapa, dan banyak hal hingga kita
tumbuh dewasa. Keluarga selalu ada disaat kita sakit, sedih, dan bahagia,
mereka selalu menemani langkah perjalanan hidup kita hingga akhir hayat. Mereka
juga selalu ingin memberikan masa depan yang baik untuk kita baik dalam hal
agama maupun secara akademis, sungguh tiada harta yang berharga didunia ini selain
keluarga kita.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana sejarah keluarga Pak Yamidi?
2.
Bagaimana pernikahan Pak Yamidi dan Ibu
Siti Nurjanah?
3.
Bagaimana kehidupan sosial ekonomi
keluarga Pak Yamidi?
1.3
Tujuan
1.Untuk
mengetahui sejarah keluarga Pak Yamidi.
2.
Untuk mengetahui pernikahan Pak Yamidi dan Ibu Siti Nurjanah.
3.Untuk
mengetahui kehidupan sosial ekonomi keluarga Pak Yamidi.
1.4 Metode Sejarah
A.
Pemilihan Topik
Pemilihan topik yang saya gunakan pada
kedekatan emosional ini sejarah keluaraga saya sendiri khususnya Sejarah
Keluarga Pak Yamidi. Disini saya akan menjelaskan dari sejarah Pak Yamidi
terlebih dahulu kemudian bagaimana tentang kehifupan sosial ekonomi dalam
keluarga Bapak Yamidi yang awalnya Beliau tinggal di Trenggalek dan kemudian
pergi bekerja ke Surabaya.
B.
Heuristik
Penulis menggunakan
metode wawancara kepada Bapak Yamidi yang sekarang sedang berdomisili di kota
Surabaya untuk memperoleh informasi yang lengkap, selain itu penulis juga
mencari informasi dari internet unuk menambah referensi yang digunakan.
C.
Kritik Sumber
c.1 Narasumber
Kritik
internal yang saya gunakan narasumber dari Bapak Yamidi yang lahir pada tanggal
5 Mei 1966 di kota Trenggalek.
c.2 Data
Kritik
eksternal yang saya gunakan adalah data-data dari internet dan data-data dari
narasumber yang berupa surat nikah, akta kelahiran, kartu keluarga, dan yang
lainnya.
D.
Interpretasi
Jika menurut penulis
sejarah keluarga Pak Yamidi adalah sejarah keluarga yang berkesan seperti sejarah
yang akan saya jelaskan, yaitu mengenai sejarah perjalanannya dan sejarah
tentang kehidupan sosial ekonomi keluarganya dengan membandingkan antara data
yang saya peroleh dan wawancara secara lisan.
E. Historiografi
Untuk
mencari informasi penulis menggunakan metode wawancara secara langsung dan
mengumpulkan data-data dari internet, dan untuk yang selanjutnya penulis
memaparkan penjelasan mengenai sejarah keluarga Pak Yamidi.
BAB
II
PEMBAHASAN
SEJARAH
KELUARGA BAPAK YAMIDI
2.1
Sejarah Keluarga Bapak Yamidi
Bapak Yamidi adalah putra ketiga
dari enam bersaudara dimulai dari anak pertama yang bernama Lamiatun, yang
kedua Lamiran, Yamidi, Kasanah, Rumiatin, Murti Ningsih, orang tua Beliau
bernama Bapak Kijan dan ibunya bernama Ibu Panijah, Ibu Panijah dan dua orang anaknya yang pertama dan yang kedua
telah meninggal karena sakit. Ibu Panijah meninggal di tahun 1998, sementara
anak yang pertama dan anak yang kedua meninggal tahun 2010 dan 1995. Mereka tinggal di Ds. Watulimo Kec. Watulimo
Kab. Trenggalek. Keluarga mereka berasal dari keluarga petani.
Setelah berusia 20 tahun Pak Yamidi
bekerja di PT Horizon Sintek perusahaan kain di Surabaya pada tahun 1987.
Setelah itu Pak Yamidi bertemu dengan temannya dari Trenggalek di tempat kos, kemudian
setelah enam bulan bekerja di PT Horison Pak Yamidi dikeluarkan dari perusahaan
karena mengalami gejala tifus. Namun, hal itu tidak mematahkan semangatnya,
akhirnya Beliau pindah ke pabrik baigon, karena bosan Beliau pindah lagi ke
pabrik sepatu. Karena pabrik sepatu ditutup Beliau pindah lagi ke pabrik
Percetakan Seruni, dan yang terakhir Beliau bekerja di pabrik Budi Jaya Trosobo
Sidoarjo dari tahun 1991 sampai sekarang.
2.2
Pernikahan Pak Yamidi dan Ibu Siti Nurjanah
Pada tahun 1993 Beliau dikenalkan
oleh sahabatnya Pak Idris tersebut dengan Siti Nurjanah dari Trenggalek. Ibu
Siti Nurjanah adalah putri kedua dari enam bersaudara dari Pak Romelan dan Ibu
Katiyah. Enam bersaudara tersebut bernama Imam Sopingi, Siti Nurjanah, Mustofa,
Habib Mustofa, Ali Wafa, Istiq Rofiqoh yang bertempat tinggal di Ds.
Sumberingin Kec. Karangan Trenggalek keluarganya juga berasal dari keluarga
yang sederhana yang bekerja sebagai petani.
Setelah perkenalan selama tiga bulan, mereka
menikah pada tahun 1993 pada bulan April, kemudian Bu Siti Nurjanah bekerja ke
Surabaya selama 5 bulan di PT Solikin Jaya dalam bidang industri kompor gas,
setelah lima bulan Ibu Siti Nurjanah hamil dan memutuskan untuk berhenti bekerja
serta pulang ke Trenggalek. Setelah beberapa bulan pada bulan Juli tahun 1994 melahirkan
anak pertama yang bernama Rikha Lilafatu Rohmaya, karena belum mempunyai biaya
mereka masih tinggal bersama kakeknya. Sampai tahun 2000 mereka membangun rumah
disamping rumah kakek, di tahun 2001 lahir seorang putri kedua bernama Amma
Amirul Ikhsani pada tanggal 04 Agustus.
2.3
Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pak Yamidi
Kehidupan ekonomi Pak Yamidi
meskipun sederhana tetapi sudah tercukupi, Pak Yamidi biasanya pulang satu
bulan sekali untuk memberi nafkah kepada keluarganya. Meskipun begitu Pak
Yamidi jika ada waktu luang selalu menyempatkan diri untuk menghubungi
keluarganya, biasaya pada waktu Sabtu sore ataupun Minggu sore. Apabila Beliau
sedang berada dirumah adalah suatu hal yang menggembirakan bagi saya karena
keluarga kita bisa berkumpul bersama.
Keluarga kami kebanyakan bekerja
sebagai petani yang mengolah sawah di ladang, sawah yang kami miliki adalah
warisan keluarga namun terdapat pajak yang harus tetap kami bayar. Tanaman yang
ditanam yaitu padi, kedelai, jagung, dan yang lainnya. Selain itu, keluarga
kami kadang juga ada yang bekerja sampai ke Sumatra untuk mendapat pekerjaan
dengan gaji yang lebih baik dan biasanya bekerja selama 2 tahun.
Keluarga kami adalah keluarga yang
sangat mementingkan kepentingan anggota keluarga lain, apabila terdapat suatu
masalah atau ada keluarga yang sakit mereka semua selalu siap sedia untuk
membantu salah seorang anggota keluarga yang sakit, selain itu apabila ada
acara seperti Yasinan ataupun acara-acara keagamaan keluarga dekat kita selalu
berkumpul bersama untuk mengobrol ataupun untuk makan hidangan yang disajikan.
Letak rumah keluarga kami pun saling berdekatan sehingga jika ada masalah
apa-apa selalu dipecahkan secara bersama-sama.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sejarah
keluarga Pak Yamidi adalah keluarga besar yang tumbuh dengan kondisi yang
sederhana
2. Kehidupan
sosial ekonomi mereka termasuk keluarga yang pandai bersosialisasi dengan
kondisi ekonomi rata-rata sebagai petani tetapi tetap bisa mencukupi
kebutuhannya
3.2 Saran
Meskipun
keluarga tumbuh dengan kondisi yang sederhana kita harus tetap berusaha untuk
menciptakan sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia, serta tetap saling
mengasihi dan menyayangi satu sama lain, karena hal yang terpenting dalam
sebuah keluarga adalah kebersamaan yang selalu menghiasi hidup kita.
4
Daftar
Rujukan
Narasumber :
Nama
:
Yamidi
Tempat,
Tanggal Lahir : Trenggalek, 5
Mei 1966
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Trosobo RT
02 RW 05
Data
:
10/2010
Ali,
Z. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga.
Jakarta: EGC dalam (Online), (http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/10/pengertian-keluarga.html),
diakses pada 07 Desember 2013.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar
Ilmu Sejarah. Jogjakarta: Tiara Wacana
Lampiran foto-foto
BUKU NIKAH
KARTU
KELUARGA
AKTA KELAHIRAN
FOTO KELUARGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar