Minggu, 08 Desember 2013

Sejarah keluarga Oleh Moh Zakup Priyo P



Kehidupan Keluarga Bapak Basuki Widodo

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu., S.Pd., M.Pd.

Oleh
Moh Zakup Priyo
Pradana
130731615715




  









UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 201
3



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Kehidupan Keluarga Basuki Widodo pada tahun 1991-2002.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia membaca makalah ini.


Malang, November 2012
Penulis













DAFTAR ISI

                                                                                                                    Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................  1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................  2
1.3 Tujuan .................................................................................................  2
1.4 Metode Sejarah  ..................................................................................  3
BAB II PEMBAHASAN
2.1.  Kehidupan Bapak Basuki Widodo.................................................... 5
2.2.  Kehidupan Keluarga Kecil Bapak Basuki Tahun 1990-2002
..................................................................................................................  7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan........................................................................................ 9
3.2. Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................ 10
LAMPIRAN....................................................................................................... 11










BAB 1
Pendahuluan

A.                Latar Belakang
Keluarga adalah sebagian kecil dari suatu unit kecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah untuk kelangsungan keluarganya serta pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sedangkan ibu yang mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya, Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Keluarga hidup berdampingan satu sama lain yang saling membantu setiap ada masalah sekecil mungkin. Arti keluarga bagi penulis yaitu sebagai suatu hal yang sangat berharga dan tak kan tergantikan karena tanpa keluarga seseorang tak kan jadi apa-apa, karena keluarga adalah tempat mencurahkan keluh kesah setiap ada masalah.
            Keluarga juga mempunyai fungsi dimana fungsi itu sangat membantu kita menjadi seseorang yang berguna. Fungsi itu antara lain fungsi pertama yaitu  Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak dan juga memberikan pendidikan karakter seperti bagaimana berperilaku yang baik, sopan santun, tutur bahasa yang baik yang mungkin tidak diajarkan di sekolah formal, fungsi yang kedua adalah Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik dengan pergaulan yang baik pula dan supaya tidak terjerumus ke pergaulan yang negatif. Fungsi yang ketiga adalah Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman fungsi ini juga akan memberikan anak rasa nyaman ketika berada di dalam keluarga itu, yang keempat adalah fungsi Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang

lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. Dan masih banyak lagi fungsi-fungsi keluarga yang lain.
Di dalam keluarga juga mengenal tugas, di dalam keluarga tersebut pasti mempunyai tugas masing masing adapun tugas yang disebutkan penulis antara lain Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya, Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing, Sosialisasi antar anggota keluarga, Pengaturan jumlah anggota keluarga, Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga, Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas,  Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya, dan mungkin masih banyak lagi fungsi dari sebuah keluarga yang belum saya sebutkan.
Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghadapi masalah tersebut. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah perjalanan hidup dan kehidupan rumah tangga yang dialami oleh Bapak Basuki.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah antara lain.
1.         Bagaimana Kehidupan Bapak Basuki Widodo Dahulunya?
2.        Bagaimana Kehidupan Keluarga Bapak Basuki dan pada tahun 1991-2002?
C.      Tujuan
1.         Mengetahui kehidupan Bapak Basuki Widodo tahun 1990-2002.
2.        Mengetahui Kehidupan Keluarga Bapak Basuki dan pada tahun 1991-2002.


D.      Metode
A.       Pemilihan Topik
1.         Kedekatan Emosional
Bapak basuki adalah bapak yang hidup sederhana walaupun beliau berprofesi sebagai PNS (Guru) selain menjadi Guru beliau juga menjalani pekerjaan sebagai Tukang Kayu dan juga pernah menjalani profesi sebagai  Ojek. Dari pada itu maka untuk mengetahui kehidupan Bapak Basuki dengan berbagai permasalahan yang dialaminya dengan keluarga beliau.
2.         Kedekatan Emosional
Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupaun sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pembaca lebih menghargai suatu profesi orang lain. Walaupun berlatar belakang Profesi Guru teryata Bapak Basuki juga melakukan pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan juga keluarganya. Oleh sebab itu pemilihan topik yang akan saya bahas adalah Kehidupan Keluarga Basuki Widodo.
B.       Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari adalah Bapak Basuki Widodo. Sedangkan sumber sekunder yakni Siti Atiah yang notabene adalah Istri beliau. Sumber sekunder sendiri untuk pembanding dan pendukung dari sumber primer.
C.       Kritik
1.        Kritik Internal
Dari sumber primer yaitu Bapak Basuki Widodo adalah benar. Walaupun berprofesi sebagai seorang PNS (Guru) ternyata pengahilannya hanya pas-pasan kadang pun kurang, diperkirakan kurang lebih Rp. 75.000 perbulannya. Mangkanya  beliau juga melakukan pekerjaan diluar sebagai guru, yaitu sebagai tukang kayu dan juga sebagai ojek. Berbeda dengan sumber sekunder yang

menyatakan bahwa profesi tukang kayu itu Cuma sebagai hobi  yang menghasilkan uang karena kiblat pendidikan pak Basuki memang  Seni kerajinan tetapi kalau tukang ojek memang dibenarkan karena memang unuk menutupi kekurangan di keluarganya.
2.        Kritik Eksternal
Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, masuk akal karena untuk memenuhi kehidupan beliau beserta keluargaya beliau melakukan pekerjaan yang berbeda dengan kiblatnya sebagai guru.
D.      Interpretasi
Dari  data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, kehidupan bapak basuki sangat sederhana, dan bapak basuki memiliki profesi sebagai guru yang mul-mula hanya bergaji Rp. 75.000, dan karena faktor ekonomi itulah yang menyebabkan pak Basuki juga melakukan pekerjaan selain sebagai Guru, diantaranya adalah sebagai tukang kayu maupun sebagai ojek. Beliau melakukan pekerjaan itu memang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya karena pendapatannya sebagai guru tidak mencukupi. Berbeda dengan sumber sekunder yang menyebutkan bahwa bapak basuki melakukan pekerjaan sebagai tukang kayu karena memang hobi seninya dan juga beliau memang berkiblat sebagai guru seni.
E.       Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.





BAB II
Pembahasan

2.1          Kehidupan Bapak Basuki Widodo.
Keluarga bapak Basuki Widodo termasuk keluarga yang cukup besar karena beliau mempunyai 6 saudara, beliau anak ketiga dari pasangan  suami istri, ayahnya bernama Slamet Yoeswoko dan ibunya adalah Surtikanti. Dahulu profesi pak Slamet dan bu Surti kanti adalah Guru, keduanya dahulu adalah Guru SD tepatnya, tidak heran bahwa anak dari pasangan ini rata-rata berprofesi sebagai Guru Beliau mempunyai 6 saudara saudara pertamanya yang bernama Kanti Rahayu beliau ini adalah anak pertama,  biasa dipanggil dengan  Mbak Yayuk, yang sekarang tinggal di daerah Jember karena ikut dengan suaminya, beliau memiliki 2 ana. Beliau sekarang bekerja sebagai Guru Sd di daerah tersebut. Saudara kedua dari Pak Basuki adalah Sugeng Hargono yang biasa dipanggil pak Sugeng beliau adalah anak ke dua, beliau berprofesi sama dengan  kakanya yaitu Mbk Yayuk ataupun Ayah serta ibunya Ibunya beliau sekarang tinggal di kab Blitar tepatnya di Kelurahan Kalipang yang rumahnya tidak jauh dari pak Basuki. Saudara ketiga dari pak basuki adalah Suprih Atin yang merupakan adik dari bapak basuki karena dia adalah anak ke empat, berbeda dengan saudara sebelumnya bu Suprih ini berprofesi sebagai Wiraswasta yang berbeda dengan saudara diatasya, karena seperti yang pernah saya tanyakan pada Ayahnya ternyata beliau hanya lulusan Smk atau setara dengan Sma karena bu Suprih ini tidak mau melanjutkan ke perguruan tinggi. Sekarang beliau tinggal di daerah yang sama dengan pak Basuki dan juga Pak Sugeng Selanjutnya adalah saudara ke 4 yang notabene adalah anak ke 5 yang bernama Budi Santoso yang biasanya di panggil pak Budi seperti halnya bu Suprih pak Budi juga tidak berprofesi sebagai Guru melainkan beliau malah bekerja Srabutan, hal yang sama dengan bu Suprih karena beliau tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tetapi dari observasi yang dilakukan penulis ternyata sekarang pak Budi in sudah bekerja tetap sebagai satpam/security di salah satu Sma di kalipang Beliau sekarang

tinggal di daerah Kab Blitar tepatnya di Desa Margumulyo yang walaupun satu kabupaten tetapi jarak dengan rumah Pak Basuki dan juga saudanya lain cukup jauh. Saudara ke 5 pak Basuki adalah Suseno yang merupakan anak ke 6 dari pasangan pak Slamet dan bu Surtikanti, pak Suseno yang biasa dipanggil Pak Seno ini  juga berprofesi sebagai Guru di salah satu Sma di daerah Kab Blitar tepatnya di Desa Ngelegok sebagai guru Elektro. Beliau sekarang tinggal di daerah yang sama dengan pak Basuki ataupun bu Suprih. Saudara terakhir dari pak Basuki adalah pak Wijang Setiawan yang merupakan anak terakhir atau anak ke 7, pak Wijang Setiawan ini biasanya di panggil Pak Wijang, seperti halnya keluarga ini yang mempunyai profesi rata-rata sebagai Guru pak Wijang termasuk salah satunya seekarang beliau bekerja sebaga guru di salah satu Sma di kel kalipang sebagai Guru seni.
Pak Basuki adalah sosok yang sederhanadan juga sangat sederhana, beliau menikah dengan ibu Siti Atiah pada tahun 1990 dan memili dua orang anak, anak pertama beliau lahir pada tanggal 10 bulan Juli 1991 yang diberi nama Vera Dani Novi Karmila Sari yang lahir di Blitar, dan anak kedua beliau bernama Moh Zakup Priyo P yang lahir di Sulawesi Selatan tepatnya kota Palu pada tanggal 27 Oktober 1994. Sebelum menikah dan punya anak beliau sempat mengenyam pendidikan di Universitas negeri malang yang pada saat itu bernama IKIP malang pada tahun 1985 dan lulus pada tahun 1988 dengan jurusan Keterampilan Kerajinan D3. Sebelum beliau diangkat menjadi pegawai negeri tetap beliau dahulunya bekerja di SMPN 4 kota Blitar sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) yang pada saat itu berpenghasilan Rp. 25.000. dan tepatnya pada tanggal 1 Maret 1991 beliau diangkat sebagai PNS tetap di Sulawesi Tengah, Kota Palu Kab Donggala tetpatnya di Sman 1 Ampibabo, dan sebelum itu beliau menikah dan mempunyai anak seperti yang disebutkan penulis tadi.meskipun jauh dari keluarga beliau tetap melaksanakan tugas tersebut karna memang dari kecil beliau sudah hidup dengan mandiri. Disana beliau dinobatkan sebagai Guru Keterampilan, dengan kerja kerasnya beliau menjalankan pekerjaannya, beliau  dipanggil untuk melanjutkan sekolahnya yaitu S1 di Universitas Tadulako (UNTAD) dengan jurusan Bahasa Indonesia, walaupun berbeda dengan latar belakang pendidikan sebelumnya yaitu Ket. Kerajinan tetapi beliau tetap melaksanakan studi itu dan akhirnya beliau lulus

dengan menyandang gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia pada tahun 2001 dan berselang satu tahun kemudian yakni pada tahun 2002 akhirnya beliau berpindah tugas ke tanah kelahirannya yaitu pulau Jawa dan kebeneran beliau mendapatkan pekerjaannya di daerah kel. Kalipang dimana rumah keluarganya rata-rata di daerah itu diantaranya ayah serta ibunya, kakaknya yaitu pak Sugeng, adikny yakni, Bu Suprih, pak Suseno, pak Wijang serta pak Budi. Dan sampai sekarang beliau masih mengajar di tempat itu tepatnya di SMP 2 Sutojayan.
2.2          Kehidupan Keluarga Kecil Bapak Basuki Tahun 1990-2002
Pada tahun 1991- 2002 itu adalah tahun dimana pak Basuki sudah menikah dan mempunyai satu anak yakni Vera dan pada tahun tulah pak Basuki diangkat menjadi Guru tetap di Sulawesi Selatan dan dimulai dari tahun itu beliau memulai kehidupan baru bersama keluarganya di daerah baru tanah baru dan pulau yang baru. Pada mulanya beliau pindah disini karna pengankatannya. Kehidupan disana sangat berbeda seperti apa yang dikatakan pak Basuki karena beliau yang belum terbiasa dengan kehidupan disana, kehidupan disana memang agak sulit karna harga barang disana lumayan mahal karena memang sulit mendapatkan barang pokok, karna memang pasar besarnya jauh dari rumahnya, dan karena mahahnya barang tersebut dan gaji yang tidak mencukupi akhirnya pak Basuki memutuskan untuk bekerja diluar sebagai guru dan mencari pekerjaan lain. Pada saat itu pak Basuki hany memperoleh gaji sebesar Rp. 75.000 setiap bulannya karna itulah di mencari pekerjaan lain. Akhirnya dia pun memutuskan untuk bekerja sebagai Tukang kayu pekerjaan itu dilakukannya karna memang basic pendidikannya adalah Ket. Kerajinan jadi tidak heran dia cukup mampu melakukan pekerjaan itu dan juga karna disana terdapat lumayan banyak kayu dan kayunya memang agak murah karna Sulawesi memang masih banyak hutan. Pada tahun 1994 tepatnya 27 Oktober 1994 ibu Siti Atiah melahirkan seorang anak yang Diberi Nama Moh Zakup Priyo P, yang tidak lain adalah sang penulis.
Memang dalam pengakuan Pak basuki Hidup disana banyak mengalami masalah-masalah baik diluar rumah tangganya maupun dalam rumah tangganya sendiri. Salah satu masalah dalam rumah tangganya sudah diuraikan di atas yakni masalah ekonomi yakni penghasilan yang rendah hanya sekitar Rp.75.000 dia harus menghidupi istri dan anak-anaknya dikarenakan hal tersebut akhirya beliau

memutuskan mencari pekerjaan lain yakni Tukang kayu dan Ojek dua pekerjaan itu dilakukannya pertama kali denagn menyisihkan gajinya untuk membeli peralatan-peralatannya. Adapun masalah diluar rumah tangganya yakni pada saat itu terjadi peperangan di poso yakni antar agama yang mengakibatkan banyak korban, yang sampai sekarang perang itu masih berlangsung. Dikarenakan hal itu menyebabkan pak Basuki tidak tenang karna jika perang itu sampai ke daerah yang ditempatinya mungkin itu bisa membahayakan keluarganya dan keinginannya pada saat itu adalah pindah ke pulau jawa yang dianggapnya aman dan disan pun terdapat banyak saudara. Disisi lain keinginnan tersebut belum bisa terwujud karna  SK (Surat Keputusan) tentang perpindahannya ke jawa belum turun dan karna itu dia pun menunggu dengan sabar sampai SK itu pun turun. Pada akhirnya SK itupun turun yang menyatakan bahwa pak Basuki Widodo dipindah tugaskan ke Pulau Jawa tepatnya Jawa Timur yakni di Daerah Blitar yani Kel. Kalipang, setelah SK itu keluar akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Jawa walaupun pada saat itu beliau ditawari melanjutkan studi di UNPAD yakni S2 Pendidikan Bahasa Indonesia yang kata beliau setengah dari studi tersebut dibayarkan oleh pemerintah dan setengahnya oleh Pak Basuki sendiri, tetapi beliau tetap memutuskan pindah karna untuk dia ingin dekat keluarganya yang ada di Jawa dan juga karna keselamatan keluarga kecilnya yang pada saat itu seperti yang dia katakan terjadi perang di Poso dan sampai sekaranng beliau tetap di Jawa dekat dengan keluarganya.



BAB III
Punutup

3.1    kesimpulan
Keluarga bapak Basuki Widodo termasuk keluarga yang cukup besar karena beliau mempunyai 6 saudara, beliau anak ketiga dari pasangan  suami istri, ayahnya bernama Slamet Yoeswoko dan ibunya adalah Surtikanti. Pak Basuki adalah sosok yang sederhanadan juga sangat sederhana, beliau menikah dengan ibu Siti Atiah pada tahun 1990 dan memili dua orang anak, anak pertama beliau lahir pada tanggal 10 bulan Juli 1991 yang diberi nama Vera Dani Novi Karmila Sari yang lahir di Blitar, dan anak kedua beliau bernama Moh Zakup Priyo P yang lahir di Sulawesi Selatan tepatnya kota Palu pada tanggal 27 Oktober 1994. Tahun 2002 akhirnya beliau berpindah tugas ke tanah kelahirannya yaitu pulau Jawa.
Adapun masalah ekonomi yang mengakibatkan beliaumemutuskan mencari pekerjaan lain yakni Tukang kayu dan Ojek dua pekerjaan itu dilakukannya pertama kali denagn menyisihkan gajinya untuk membeli peralatan-peralatannya. Adapun masalah diluar rumah tangganya yakni pada saat itu terjadi peperangan di poso yakni antar agama yang mengakibatkan banyak korban, yang sampai sekarang perang itu masih berlangsung. Dikarenakan hal itu menyebabkan pak Basuki tidak tenang karna jika perang itu sampai ke daerah yang ditempatinya mungkin itu bisa membahayakan keluarganya.
3.2    Saran
Adapun selama penulisan dan penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran dari  para pembaca makalah ini. Sehingga menjadi perbaikan dalam penulisan makalah berikutnya.






Daftar Rujukan

1.         Nama               : Basuki Widodo
TTL                 : Blitar, 18 September 1966
Umur               : 47
Pekerjaan         : PNS (Guru)
Alamat            : Jln. Kawi no 38 Brubuh, Kel. Kalipang, Kec Sutojayan, Kab. Blitar
2.         Nama               : Siti Atiah
TTL                 : Sumenep, 23 Maret 1964
Umur               : 49
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Alamat             : Jln. Kawi no 38 Brubuh, Kel. Kalipang, Kec Sutojayan, Kab. Blitar
3.      Nama               : Slamet Yoeswoko
TTL                 : Blitar, 20 Maret 1942
Umur               : 71
Pekerjaan         : Pensiunan
Alamat            : Jln. Kawi Rt 06 Rw 01 Brubuh, Kel. Kalipang, Kec Sutojayan, Kab. Blitar
Wikipedia. 2013. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga), diakses 27 November.

LAMPIRAN

1.    Foto Bapak Basuki Widodo
 


 2. Istri Bapak Basuki Widodo
 


  


    3. Anak Pertama Pak Basuki Widodo       
  
                 









4. Anak ke Dua Pak Basuki Widodo
 









5. KK pak Basuki Widodo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar