Minggu, 08 Desember 2013

Makalah Sejarah (Akhmad Robhirt Rizali offB 130731615673)


SEJARAH AKHMAD ROBHIRT RIZALI





MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah W. P. Utami, S.Pd, S.Hum, M.Pd




                                                                

Oleh:

Akhmad Robhirt Rizali (130731615673)














UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
DESEMBER 2013


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
            2.1  Akhmad Robhirt Rizali
            2.2 Masa kecil dari Akhmad Robhirt Rizali
            2.3 Kisah Akhmad Robhirt Rizali saat masa-masa sekolah
                        2.3.1 Saat di TK
2.3.2 Saat di Sekolah Dasar
                        2.3.3 Saat di SMP/MTs
                        2.3.4 Saat di SMA/MA
            2.4 Bagaimana kisah Akhmad Robhirt Rizali saat memasuki masa remaja
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Penulis mencoba menampilkan tema “Sejarah Akhmad Robhirt Rizali” untuk memberitahukan kepada pembaca bagaimana sosoknya mulai dari kecil hingga sekarang. Prestasi-prestasi yang dia dapat dan sifat-sifat dari Akhmad Robhirt Rizali juga ditampilkan dalam makalah ini. Selain itu, seorang Akhmad Robhirt Rizali masih belum pernah diangkat sebagai tema dalam suatu makalah. Berarti penulis ingin membuat makalah tentang Akhmad Robhirt Rizali untuk pertama kalinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Siapakah Akhmad Robhirt Rizali (Obit)?
1.2.2 Bagaimanakah masa kecil dari Akhmad Robhirt Rizali?
1.2.3 Bagaimana kisah Akhmad Robhirt Rizali saat masa-masa sekolah?
            1.2.3.1 Saat di TK (Taman Kanak-Kanak)?
1.2.3.2 Saat di Sekolah Dasar?
            1.2.3.3 Saat di SMP/MTs?
            1.2.3.4 Saat di SMA/MA?
1.2.4 Bagaimana kisah Akhmad Robhirt Rizali saat memasuki masa remaja?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengenalkan Akhmad Robhirt Rizali (Obit).
1.3.2 Mengetahui kisah dari Akhmad Robhirt Rizali saat di masa kecil.
1.3.3 Mengetahui kisah dari Akhmad Robhirt Rizali saat masih bersekolah.
            1.3.3.1 Pada saat TK
1.3.3.2 Pada saat di SD.
            1.3.3.3 Pada saat di SMP/MTs.
            1.3.3.4 Pada saat di SMA/MA.
1.3.4 Mengetahui kisah Akhmad Robhirt Rizali saat memasuki masa remaja.
1.4 Metode Penelitian
1.4.1 Pemilihan Topik
1. Kedekatan Emosional
Akhmad Robhirt Rizali adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Malang. Penulis disini mencoba untuk memberitahukan bagaimana Obit (nama panggilannya) ini, mulai dari dia saat masih kecil, pada saat dia menempuh dunia pendidikan (TK, SD, SM/MTs, SMA/MA, hingga saat ini di UM). Selain itu dalam makalah ini penulis menunjukkan bagaimana sifat Obit mulai dari kecil hingga sekarang dan prestasi-prestasi yang dia dapat dari bidang akademik maupun non-akademik
2. Kedekatan Intelektual
            Untuk kesempurnaan makalah yang dibuat oleh penulis ini, sang penulis menggunakan sumber primer maipun sumber sekunder agar makalah yang dibuat lebih terjamin kebenarannya.Pemilihan topik ini bertujuan agar pembaca mengetahui siapakah sosok Akhmad Robhirt Rizali dengan jelas. Selain itu, enulis juga bertujuan agar pembaca mau mencontoh sifat baik yang dimiliki oleh Obit dan menghindari perilaku-perilaku tercela yang mungkin dimiliki oleh Obit.
1.4.2 Heuristik
            Sumber Primer dari makalah yang disajikan ini adalah penulis sendiri, karena penulis makalah ini adalah Akhmad Robhirt Sendiri. Tetapi, untuk memperoleh pernyataan yang lebih tepat penulis juga menggunakan sumber sekunder, yaitu kedua orangtuanya (Fakhrur Rozi) dan (Astutik), kakeknya (Sumardiko), dan neneknya (Sariyaten), serta temannya (Muhammad Aris). Sumber sekunder ini bertujuan untuk pembanding dari sumber primer.
1.4.3 Kritik
1. Kritik Eksternal
            Sumber primer memang mengakui bahwa dia memang mempunyai sifat-sifat yang telah disebutkan oleh para sumber sekunder. Namun, para sumber sekunder menambahkan bahwa Obit masih memiliki sifat-sifat kenakalan lainnya. Selain itu, prestasi-prestasi yang telah dia dapat juga didukung oleh sumber sekunder.
2. Kritik Internal
Dari ingatan sang penulis memang sifat-sifat dari Obit sesuai dengan apa yang telah dituliskan dalam makalah ini. Dan obit telah meninggalkan sifat-sifat nakalnya ini setelah dia sadar bahwa pentingnya untuk membanggak kedua orangtuanya.
1.4.4 Interprestasi
            Akhmad Robhirt Rizali adalah anak yang dilahirkan pada 1 September 1994. Dia anak dari pasangan suami istri Fakhruru Rozi dan Astutik. Pada saat kecil Obit adalah anak yang lucu, suka ngomong, dan berani bicara dihadapan banyak orang. Namun, pada saat dia memasuki masa sekolah Taman Kanak-Kanak dan di Sekolah Dasar dia mulai menunjukkan sifat pemalunya dan kurang aktif dalam sekolahnya. Hingga pada akhirnya dia harus menempuh masa Taman Kanak-Kanak  selama tiga tahun, namun pada saat di Sekolah Dasar dia mulai menunjukkan prestasi-prestasi baik yang mulai diatunjukkan. Pada saat di Mts dan di SMA Obit mulai menunjukkan siat kenakalannya, karena memang mengikuti perilaku-perilaku dari teman sebayanya. Hingga akhirnya masa ini menjadi tolakan bagi prestasi yang dia miliki, sehingga pada masa ini dia menjadi kurang bagus prestasinya. Tetapi, pada akhirnya pada saat dia telah lulus SMA ataupun saat di dunia perkuliahan saat ini, dia mulai menyadari akan pentingnya bagaimana cara untuk membanggakan  kedua orangtuanya. Saat ini, dia mulai meninggalkan sifat-sifat tercela yang dimilikinya
1.4.5 Historiografi
            Dalam penulisan pada Makalah ini, penulis memulai dari Bab I, Bab II, dan Bab III. Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian.Bab II adalah pembahasan yang berisi inti dari makalah ini, yang merupakan pembahasan dari rumusan masalah. Sedangkan Bab III berisi tentang Kesimpulan dan saran yang diperlukan oleh penulis.















BAB II
SEJARAH AKHMAD ROBHIRT RIZALI

2.1 Akhmad Robhirt Rizali
            Pada tanggal 1 September 1994 tepatnya pada hari Jum’at Wage lahir seorang anak laki-laki. Dia lahir pada jam 10.00 WIB dengan bantuan dari bidan desa. Anak laki-laki ini berhasil dilahirkan dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Pada saat itu kedua orang tuanya merasa sangat senang dan bahagia dengan kelahiran anak pertama ini (Sumardiko, 2013).
            Anak ini pada saat itu diberi nama Akhmad Robhirt Rizali, dan akrab dengan nama panggilan “Obit.” Kedua orang tua mereka memberikan nama ini berdasarkan pendapat dari saudara ayah Obit. Nama “Akhmad” diambil dari nama kakek Obit, nama “Robhirt” adalah nama yang diusulkan oleh adik dari ayahnya (tante Obit), dan “Rizali” adalah nama yang di berikan oleh ayahnya sendiri (Fakhrur Rozi, 2013).
2.2 Akhmad Robhirt Rizali di masa kecil.
            Obit dibesarkan oleh kedua orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia dikenal dengan sifat-sifat lucunya pada saat kecil. Menurut (Astutik, 2013) “Obit adalah anak yang sangat aktif dan bawel, dia anak yang berani bila digoda oleh orang lain.” Menurut (Fakhrur Rozi, 2013) “Obit adalah anak yang agak nakal, aktif, dan tidak tahu malu.” Namun menurut (Sariyaten, 2013) “Obit adalah anak yang suka ngomong dihadapan semua orang.” Jadi, dengan keterangan dari beberapa saksi, daat diketahui ada saat kecil Obit adalah anak yang aktif, suka ngomong dan berani bicara dihadapan banyak orang.
            Pernah terjadi suatu kisah, pada saat itu malam hari dan beberapa keluarga dari Obit ini berkumpul. Ketika semua keluarga sedang asyik bercengkrama, tiba-tiba Obit ini langsung berdiri ditengah-tengah banyak orang dan dia langsung bernyanyi dihadapan banyak keluarganya tersebut. Dari kisah inipun dapat diketahui atau juga bukti bahwa Obit ini memang anak yang aktif dan berani untuk menghadai banyak orang.
            Selain itu, menurut kedua orang tuanya, terkadang Obit juga mempunyai sifat yang pemalu ketika berkumpul dengan teman-temannya. Hal ini berlawanan pada saat dia berkumpul dengan keluarganya, karena sudah diketahui bahwa saat dia bekumpul dengan keluarganya, dia tidak canggung untuk  bercanda bahkan bernyanyi dihadapan banyak orang. Sifat pemalu ini muncul ketika dia berkumpul dengan orang yang baru dia kenal dan juga saat dia bermain dengan temannya.pada saat yang seperti dia berbalik menjadi anak yang pendiam (Fakhrur Rozi dan Astutik, 2013).

2.3 Akhmad Robhirt Rizali pada masa bersekolah
2.3.1 Pada saat di TK
            Akhmad Robhirt Rizali unuk pertama kali mengenyam dunia pendidikan pada saat dia berumur empat tahun (tahun 1998). Dia bersekolah di tingkat taman kanak-kanak (TK), yaitu di TK Dewi Masyithoh. Menurut (Astutik, 2013) “pertama kali Obit bersekolah pada saat di taman kanak-kanak, dia sangat bersemangat untuk segera mengikuti pelajaran.”
            Saat berkumpul dengan para keluarganya, seperti diketahui dia adalah anak yang aktif, tetapi hal ini berlainan dengan keadaan ketika Obit sedang berada didalam kelas ataupun sedang mengikuti pelajaran. Saat di dalam kelas dia harus ditemani oleh ibunya, dengan cara ibunya harus duduk satu bangku di dalam kelas dengannya. Hal ini sangat unik, karena didalam kelas saat itu hanya Obit yang harus duduk bersampingan dengan orangtuanya ketika mengikuti pelajaran atau pada saat dia bersekolah (Fakhrur Rozi, 2013). Ini juga menjadi bukti bahwa Obit memang hanya berani untuk berbicara dihadapan orang yang hanya dia kenal, dia menjadi anak pemalu ketika berkumpul dengan teman-teman barunya.
            Dari sifat pemalu yang dimilikinya ini, Obit pernah tidak dinaikkan kelas, bahkan pada saat di Taman Kanak-Kanak. Karena kurang cakapnya dia di dalam kelas dan bahkan dia hanya sering diam saja pada saat didalam kelas, gurunya pada waktu itu ridak berani menaikkan Obit ke tingkat selanjutnya. Sehingga, pada saat di TK Obit menempuhnya dalam waktu tiga tahun, tidak seperti pada umumnya yang hanya ditempuh dalam dua tahun.dia tidak dinaikkan kelas ini ada saat ditahun pertama setelah dia masuk ke sekolah ini (Astutik, 2013).
            Saat masih di taman kanak-kanak ini, Obit adalah anak yang mempunyai bakat dalam bidang musik, terutama dalam musik islami. Melalui keterangan dari kakeknya (Sumardiko,2013) “pada saat di TK, Obit sering tampil dalam acara-acara disekolahnya. Dia mengikuti salah satu ekstrakurikuler yatu Qasidah, dia waktu itu sering menggunakan alat musik rebana.” Selain itu keterangan juga didapat melalui keterangan dari ayahnya, menurut ayahnya (Fakhrur Rozi, 2013) “waktu kecil (masa TK), dia mengikuti Qasidah di sekolahnya, dia bertugas mengiringi penyanyi dengan memukul rebana.”Dari kterangan yang sudah diperoleh Obit adalah anak yang mempunyai bakat dalm bidang musik, dia pernah menjadi anggota dari grup Qasidah yang berada di sekolahnya.
            Seperti anak yang lainnya, pada saat kecil, Obit ini juga sangat menyukai mainan-mainan yang biasa dijual di depan sekolahnya. Tetapi, yang unik dari anak ini adalah dia sangat pintar merayu orangtuanya untuk membelikan mainan yang diinginkannya. Menurut ibunya (Astutik, 2013) “sebelum dia masuk sekolah, biasanya dia jongkok-jongkok untuk melihat mainan yang dijual oleh pedagang mainan yang biasa mangkal didepan sekolahnya. Tetapi lucunya, dia tidak akan berdiri atau masuk kelas sebelum dia dibelikan suatu mainan.”  Menuru ayahnya (Fakhruru Rozi, 2013) “Obit tidak akan mau masuk kelas sebelum dia dibelika satu mainan, dia tetap akan melihat-lihat mainan yang dijual pedagang di depan sekolah sampai di dibelikan, dia tetap berjongkok didepan penjual, tanpa menangis untuk dibelikan sebuah mainan seperti anak kecil pada umumnya.” Akhmad Robhirt Rizali pada saat kecil ini sangat pintar merayu orangtuanya pada saat disekolah khususnya, dia mencoba merayu orangtuanya untuk membelikan sebuah mainan dengan melihat-lihat mainan yang dijual, dia tak akan pergi atau mau masuk kelas sebelum dia dibelikan oleh orangtuanya.
2.3.2 Pada saat di SD
            Setelah Obit tamat menempuh sekolah di taman kanak-kanak, dia melanjutkan sekolahnya di SDI Dewi Masyithoh, yatu sebuah Sekolah Dasar Islam yang terletak di Kecamamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Dia masuk sekolah ini saat dia berumur 6 tahun (tahun pelajaran 2000-2001).
            Nampaknya, pada saat dia memasuki masa ini sifat pemalu agak sedikit menghilang dari dirinya. Mungkin dikarenakan pada saat dia memasuki sekolah ini, masih benyak teman pada waktu di TK yang juga bersekolah di SD ini. Hal ini di buktika melalui prestasi-prestasi yang didapatnya pada saat di Sekolah Dasar. Pada saat ini dia mulai berani untuk aktif didalam kelas dan meninggalkan sifat pemalu yang dulu menjadi ciri khas dari anak ini.
            Prestasi-Prestasi ini di buktikan dengan selama dia bersekolah di SD ini, mulai kelas satu sampai dengan kelas enam dia selalu menjadi anak yang rata-rata memperoleh peringkat sepuluh besar dikelasnya. Selain itu dalam bidang non-akademik dia juga mempunyai prestasi yang cukup membanggakan, tim sepakbola anak-anak yang dibelanya pernah menjuarai sebuah turnamen sepakbola anak-anak yang diadakan ditingkat kecamatannya (Astutik, 2013).
2.3.3 Pada saat di SMP/MTs
            Obit mulai masuk pendidikan dijenjang yang berikutnya (SMP/Mts) ketika dia berumur 13 tahun. Dia memasuki sebuah sekolah tingkat menengah pertama yang terletak di desa Sepanjang, Gondanglegi, Malang, yaitu MTsN Malang III. Dia melanjutkan ke sekolah ini karena dia mendapat sebuah undangan yang diberi sekolah ini karena pada saat di SD Obit mempunyai prestasi yang cukup baik.
            Pada saat ditingkatan sekolah menengah pertama ini Obit mulai menampakkan sifat kenakalannya. Menurut (Astutik, 2013) “pada saat dibulan pertama Obit bersekolah dia sudah memperoleh surat peringatan dari guru karena berkelahi dengan temannya.” Hal ini juga diungkapkan oleh ayahnya “pada saat dikelas dua MTs, dia pernah mendapat surat peringatan dari gurunya karena sering pulang sekolah, padahal jam pelajaran masih berlangsung.”
            Ternyata dari semula Obit adalah anak yang pemalu, semakin bertambahnya usia dia mulai menampakkan sifat nakal yang dimilikinya. Pada saat di sekolah menengah pertama ini Obit memang dikenal jahil terhadap teman-temannya. Mungkin dari kejahilan inilah dia serig menyakiti hati temannya, sehingga tak jarang dia berkelahi dengan temannya. Selain itu, menurut ayahnya bolos adalah kebiasaan buruk yang serinf dilakukan oleh Obit.
            Namun, kenakalan ini diimbangi dengan prestasi yang cukup baik yang pernah didapat oleh Obit. Selama tiga tahun dia bersekolah di MTsN ini dia selalu memperoleh peringkat sepuluh besar. Selain itu dalam bidang non-akademik, dia jug sangat aktif dalam bidang keorganisasian. OSIS adalah organisasi yang sangat dia sukai, dan dia sangat aktif untuk mengikuti segala kegiatan yang diadakan didalamnya. Selain itu dia lulus dengan nilai yang cukup baik, rata-rata nilai yang berhasil dia dapat adalah 8.7 (Astutik,2013).
2.3.4 Pada saat di SMA/MA
            Setelah Obit berhasil lulus dari tingkatan menengah pertama, dia melanjutkan ke jenjang berikutnya. SMAN 1 Gondanglegi adalah sekolah yang dia pilih, sekolah ini terletak di kecamatan Gondanglegi, kabupaten Malang. Dia masuk ke jenjang berikutnya ini pada saat usianya 16 tahun. Pada saat dia memilih sekolah ini hanya tiga teman dari MTsN Malang III yang juga mengikuti untuk sekolah disini.
            Pada awal bersekolah disini, Obit terkesan sebagai seorang anak yang penyendiri. Setiap kali disekolah dia hanya mungkin berkumpul hanya dengan beberapa anak yang dia kenal saja, bahkan teman satu kelaspun hanya sedikit yang dia kenal. Menurut (Aris, 2013) “pada saat awal dia memasuki SMA, pada saat istirahat Obit hanya mau berkumpul dengan teman dari Mtsnya dahulu. Seringkali dia hanya mau berkumpul dengan saya saja.” Kemungkinan hal ini disebabkan karena pada saat itu masih sedikit anak yang dia kenal. Melalui keterangan temannya (Aris, 2013) “dia memang waktu itu sulit untuk berkenalan dengan orang lain.”
            Hal ini berbanding terbalik pada saat dia berada di kelas 11 dan kelas 12. Setelah dia memiliki banyak teman siftnya mulai mengikuti kebanyakan anak remaja pada umumnya. Kenakalan-kenakalan mulai muncul pada diri Obit, dia sering datang terlambat kesekolah, sering pulang sebelum jam pelajaran berakhir, dan mulai berani menentang  guru yang menasihatinya. Dia mulai menjadi anak yang sedikit angkuh (Aris, 2013).
            Namun, pada saat di SMA ini kenakalan-kenakalan yang ada pada seorang Akhmad Robhirt Rizali tidak diimbangi dengan prestasi yang baik. Mulai dari kelas 10 sampai dengan kelas 12, dia selalu mendapat peringkat diatas sepuluh besar. Hal ini sangat berlawanan dengan ketika dia masih berada di SD maupun MTs. Begitupun dengan hasil Ujian Nasional, dia memperoleh nilai tidak cukup baik, rata-rata nilai yang dia dapat hanya 8. Hal ini sangat mengecewakan orangtuanya (Astutik, 2013).

2.4 Akhmad Robhirt Rizali saat memasuki masa remaja
            Setelah dia berhasil lulus dari sekolah tingkatan menengah atas pada saat berusia 19 tahun, Obit sangat menginginkan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Menurut (Astutik, 2013) “setelah Obit lulus dia ingin kuliah di Universitas Negeri Malang, karena mungkin jaraknya yang dekat dengan rumah.” Namun pada kenyataanya dia tidak masuk pada seleksi pertama yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang (jalur undangan).
            Setelah dia gagal dalam jalur undangan, dia mencoba mengikuti tes tulis yang diadakan serentak dilakukan di Indonesia. Dia memilih Universitas Negeri Malang sebagai kampus yang akan dimasukinya karena jaraknya yang dekat dari rumah. Setelah dua hari mengikuti tes yang di laksanakan di SMAN 8 Malang, dia berhasil lolos dan dia berhak untuk masuk ke Universitas Negeri Malang. Dan saat ini dia sedang menempuh S1  Pendidikan Sejarah di Universitas ini.
            Pada saat ini perilaku Obit mulai dibilang sudah berubah menjadi baik. Dia sering untuk mengikuti pengajian ataupun sholawat akbar yang diadakan didekat rumahnya. Ini mungkin karena dia mulai sadar dengan pentingnya membuat bangga kedua orangtuanya.














BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Akhmad Robhirt Rizali dilahirkan pada tanggal 1 September 1994, dia biasa di panggil Obit oleh kedua orangtua dan teman-temannya. Pada saat dia masih kecil dia dikenal sebagai anak yang pemberani dan suka ngomong dihadapan banyak orang. Namun hal ini berbanding terbalik pada saat dia masuk pada sekolah Taman Kanak-Kanak. Dia mulai menunjukkan sifat pemalunya, sehingga dia tidak aktif didalam kelas dan dia pernah tidak dinaikkan kelas pada saat TK karena sifat pemalu dan pendiam ini.
            Di Sekolah Dasar (SD), dia sudah mulai menjadi anak yang aktif didalam kelas maupun diluar kelas. Hal ini terus berlanjut sampai dia berada pada jenjang berikutnya, yaitu pada masa dia di MTs. Dia cukup berprestasi pada saat di SD dan MTs. Pada masa SMA tampaknya kenakalan-kenakaln mulai muncul pada diri Obit, sehingga prestasi bagus yang diraihnya saat masih di SD dan MTs tidak dia dapatkan kembali pada saat di SMA ini. Hal ini disebabkan dia mulai mengikuti perilaku teman-temannya yang kurang baik. Tapi, pada saat memasuki masa remaja dia sudah mulai sadar akan pentingnya membuat bangga kedua orangtuanya. Sekarang dia sudah mulai aktif untuk mengikuti pengajian ataupun sholawatan di desanya (disekitar rumahnya).
3.2 Saran
            Makalah ini adalah pertama yang dibuat, terutama mengenai tema yang mengangkat seorang Akhmad Robhirt Rizali. Mungkin makalah ini kurang sempurna dalam sistematika penulisan maupin isinya karena keterbatasan waktu dalam pembuatannya. Maka dari itu penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang mendukung untuk menyempurnakan makalah yang telah di buat ini.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar